Pegawai Dipecat Gara-Gara Beri Makan Siang Gratis ke Siswa

Kasus pegawai ini menarik simpati orang tua murid serta menjadi viral.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 20 Mei 2019, 04:30 WIB
Diterbitkan 20 Mei 2019, 04:30 WIB
ide bekal suami
Ilustrasi./Copyright pexels.com/Min An

Liputan6.com, Canaan - Seorang pegawai vendor makanan bernama Bonnie Kimball tidak menyangka akan dipecat karena memberikan makan siang gratis. Itu terjadi ketika seorang siswa SMA kehabisan uang untuk membeli makan.

Dilaporkan The Guardian, kasus ini terjadi bulan lalu sebuah SMA di Mascoma Valley, Canaan, negara bagian New Hampshire. Saat Bonnie sadar akun pembayaran siswa tersebut tidak cukup, ia memutuskan tetap memberi makan siang seraya berkata agar siswa itu bilang ke ibunya bahwa ia kehabisan uang.

Keesokan harinya, siswa itu benar membayar tagihan. Tetapi, vendor tempat Bonnie bekerja malah memecat sang pegawai karena dinilai melanggar aturan sekolah, perusahaan, dan distrik.

Bonnie pun mengaku sangat malu karena insiden pemecatan tersebut.

"Ketika saya keluar dari sekolah di hari saya dipecat, hal yang pikirkan adalah saya tak akan bisa menunjukan muka saya lagi. Orang-orang akan berpikir saya adalah pencuri," ucap dia.

Beruntung, kisah Bonnie menarik simpati para orang tua murid dan media massa. Ada pula pegawai vendor yang ikut hengkang sebagai bentuk protes.

Fresh Picks yang memecat Bonnie dilaporkan ingin kembali mengangkatnya sebagai pegawai. Namun, Bonnie menolaknya karena menyebut tawaran perusahaan hanya demi memenuhi kontrak semata.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Suasana Kantor Tak Nyaman Buat Bekerja? Coba Lakukan 4 Hal Ini

Usir Stres di Kantor Tanpa Membuat Anda Kehilangan Pekerjaan
Usir Stres di Kantor Tanpa Membuat Anda Kehilangan Pekerjaan

Setiap orang tentu bermimpi bekerja di tempat yang menyenangkan dengan rekan kerja yang selalu siap untuk saling membantu. Namun bagaimana jika kenyataan justru berkata sebaliknya? Anda harus bekerja di kantor yang suasananya sama sekali tidak menyenangkan.

Profesor Manajemen di Stanford University, Robert Sutton mengatakan, tempat kerja yang tidak menyenangkan bahkan dapat berdampak pada kepribadian Anda. Seringkali meski tidak menyenangkan, kepentingan pribadi memaksa Anda untuk terus bertahan meski harus bekerjasama dengan orang-orang yang tidak menyenangkan. 

Melansir laman Business Insider berikut empat trik yang dapat Anda lakukan saat berada di kantor yang tidak menyenangkan:

1. Cobalah untuk berteman

Tampak sulit memang untuk berteman saat hampir semua rekan kerja tampak kurang baik. Tapi menemukan teman dalam situasi buruk benar-benar dapat bermanfaat.

Pada dasarnya, berikanlah orang lain kesempatan.

2. Hindari pertengkaran

Anda harus selalu siap kapan saja konflik meletus di kantor. Namun meski sudah tidak tahan, Anda sebaiknya menghindari pertengkaran apapun.

Beberapa karyawan  bahkan mengembangkan sistem peringatan dini untuk menghadapi manajer yang emosinya sedang tidak baik-baik saja. Sebelum bekerja, mereka akan menghubungi asisten manajer dan bertanya soal mood-nya di hari tersebut.

Lindungi Diri Sendiri

Ilustrasi Stress
Ilustrasi Stres karena terjerat utang | foto : istimewa

3. Jangan jadi menyebalkan

Salah satu strategi paling ampuh untuk tetap fokus bekerja di tempat kerja yang kurang baik adalah dengan mengandalkan diri sendiri. Anda harus berusaha agar tidak menyebalkan meski bekerja di tengah suasana kantor yang tak menyenangkan.

"Salah satu hal yang saya katakan pada siswa-siswa saya di Stanford adalah jika mereka bekerja di tempat yang berisi karyawan menyebalkan atau inkompeten adalah jangan pernah mengubah diri mereka. Tapi pastikan dirimu tidak berubah," papar Profesor Stanford University Robert Sutton.

4. Selalu bersiap untuk melawan

Di kantor yang idela Anda tak perlu bersiap untuk melakukan perlawanan dalam bentuk apapun. Tapi di tempat kerja yang menyebalkan, Anda perlu menyusun rencana demi kebaikan sendiri.

"Di tempat kerja yang suasananya buruk, di mana setiap orang memperlakukan orang lain dengan cara kurang baik, pilihannya hanya dua. Sembunyi atau melawan," tutur Sutton.

Anda harus bersiap untuk melawan jika ada prinsip-prinsip kerja atau pribadi yang terusik.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya