Konsumsi Pertamax Turbo Naik 23 Persen

Selain Permatax Turbo, kenaikan tinggi juga terjadi pada BBM beroktan tinggi jenis Pertamax dan Dex.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 03 Jun 2019, 17:00 WIB
Diterbitkan 03 Jun 2019, 17:00 WIB
Pertamina Jual Pertamax Turbo Pertama Kali di Sirkuit Monza Itali
Di Indonesia, rencananya BBM Pertamax Turbo akan dipasarkan pada semester kedua di tahun ini.

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) menyatakan bahwa konsumsi Pertamax Turbo pada mudik Lebaran 2019 mengalami kenaikan tertinggi dibanding dengan Bahan Bakar Minyak (BBM) ramah lingkungan lainnya. kenaikan konsumsi Pertamax Turbo mencapai 23 persen dengan konsumsi harian menembus 650 ribu liter.

VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengatakan,‎ Pada H-2, BBM berkualitas dan ramah lingkungan yang diproduksi Pertamina banyak diminati pemudik. BBM beroktan tinggi mampu menjaga performa mesin tetap prima sehingga mendukung untuk perjalanan jauh.

"Pemudik semakin minati BBM beroktan tinggi seperti Pertamax Turbo, Pertamax dan Dex," kata Fajriyah, di Jakarta, Senin (3/6/2019).

‎Dia melanjutkan, selain Permatax Turbo, kenaikan tinggi juga terjadi pada BBM beroktan tinggi jenis Pertamax dan Dex. Pertamax mengalami kenaikan 11 persen dibanding konsumsi rata-rata harian normal, serta Dex tercatat mengalami kenaikan hingga 15 persen dari rata-rata harian normal.

“Kenaikan konsumsi Dex pada H-2 Lebaran bahkan lebih tinggi 7 persen dibanding periode yang sama pada tahun lalu,” imbuh Fajriyah.

Usman menyatakan, para pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi lebih banyak mengkonsumsi BBM beroktan tinggi, untuk kenyamanan selama perjalanan mudik ke kampung halaman.

“ BBM beroktan tinggi seperti Pertamax Turbo memiliki spesifikasi tinggi sesuai dengan kebutuhan mesin kendaraan saat ini,” ujarnya.

Untuk mengamankan stok BBM selama arus mudik, Pertamina terus meningkatkan ketahanan stok BBM nasional dalam kondisi lebih dari cukup di atas rata-rata stok nasional yang dipersyaratkan.

“Pertamina juga menyiapkan stok yang cukup di sepanjang jalur mudik, termasuk pada 62 titik layanan tambahan Non SPBU seperti SPBU Modular maupun Kios Pertamina Siaga,” tandasnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

H-3 Lebaran, Pertamina Salurkan 417 Ribu Liter BBM di Luar SPBU

Pertamina Turunkan Harga BMM
Pengendara mengisi BBM di SPBU Jakarta, Minggu (10/2). Hari ini BBM kembali diturunkan Pertamina adapun penurunan harga BBM ini, untuk wilayah Jabodetabek, harga Pertamax Turbo diturunkan dari Rp 12.000 jadi Rp 11.200 per liter.(Liputan6.com/AnggaYuniar)

Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) mencatat, penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) di lembaga penyalur non Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) hingga 2 Juni 2019 mencapai 417 ribu liter. Hal ini merupakan dampak dari kepadatan pemudik pada H-3 jelang Idul Fitri 1440 H.

VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengatakan, tingginya jumlah pemudik berbanding lurus dengan kenaikan permintaan BBM terutama di wilayah mudik. Namun hal ini sudah diantisipasi Pertamina dengan menambah titik-titik layanan tambah penyaluran BBM. 

"Fungsi utama layanan tambahan ini adalah untuk memecah antrian pengisian [BBM]( 3980156 "") di SPBU Reguler, sehingga masyarakat memiliki lebih banyak alternatif untuk melakukan pengisian BBM," kata Fajriyah, di Jakarta, Senin (3/6/2019).

Secara total, Pertamina melakukan penambahan layanan BBM di 62 titik. Terdiri dari 2 titik di Sumatera Bagian Utara, 16 titik di Sumatera Bagian Selatan, 16 titik di Jawa Bagian Barat, 15 titik di Jawa Bagian Tengah dan 13 titik di Jawa Bagian Timur, Bali & Nusa Tenggara (Jatimbalinus).

Total penyaluran BBM dari lembaga peyalur tersebut sebesar 417 ribu liter. Titik layanan tambahan ini untuk memperkuat layanan SPBU Reguler di sepanjang jalur tol Trans Sumatera dan Jawa.

 

Lokasi Penyaluran

Harga Pertamax Naik
Petugas mengisi BBM ke kendaraan konsumen di SPBU Abdul Muis, Jakarta, Senin (2/7). PT Pertamina (Persero) menaikkan harga Pertamax, Pertamax Turbo dan Pertamina Dex mulai dari Rp500 hingga Rp900 per liter mulai 1 Juli 2018. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Total volume tersebut merupakan realisasi penyaluran SPBU modular dan kios Pertamina Siaga yang terjadi di wilayah Sumatera Bagian Utara, Sumatera Bagian Selatan, Jawa Bagian Barat, Jawa Bagian Tengah hingga Jawa Bagian Timur, Bali dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus).

"Sampai saat ini seluruh titik layanan tambahan tersebut, dapat beroperasi dengan baik dan melayani masyarakat dengan optimal," ucapnya.

Hingga saat ini, kenaikan konsumsi BBM tercatat mencapai 8,8 persbe untuk jenis gasoline dan 0,3 persen untuk jenis gasoil dibandingkan normal.

Kenaikan tertinggi terjadi pada jenis Pertamax Turbo yang mencapai 23 persen dibandingkan kondisi normal. Disusul jenis Dex yang naik hingga 15 persen dibandingkan situasi biasanya.

"Permintaan yang tinggi terhadap Pertamax Turbo dan Dex ini menunjukkan minat masyarakat terhadap BBM berkualitas tinggi yang juga semakin tinggi," tandasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya