Disuntik Rp 288 Miliar, Kopi Kenangan Incar Pasar Asia Tenggara

Kopi Kenangan didirikan pada 2017 oleh Edward Tirtanata dan James Prananto.

oleh Nurmayanti diperbarui 26 Jun 2019, 20:31 WIB
Diterbitkan 26 Jun 2019, 20:31 WIB
kopi
ilustrasi kopi/Photo by Chevanon Photography from Pexels

Liputan6.com, Jakarta Peritel kopi “grab n go” Kopi Kenangan tengah memfinalisasi pendanaan senilai USD 20 juta setara Rp 288 miliar dari Sequoia India. Perusahaan ini berencana untuk melebarkan sayap usahanya hingga ke Asia Tenggara.

"Dengan pendanaan baru, Kopi Kenangan berencana untuk mempercepat pertumbuhan dengan membuka 150 gerai baru sebelum akhir tahun dan menargetkan membuka hingga 1.000 gerai di seluruh Indonesia pada 2021. Perusahaan yang sudah meraih keuntungan ini, juga berencana untuk melebarkan sayap usahanya ke Asia Tenggara," ujar Co-Founder dan CEO Kopi Kenangan, Edward Tirtanata dalam keterangan tertulisnya, Rabu (26/6/2019).

Kopi Kenangan didirikan pada 2017 oleh Edward Tirtanata dan James Prananto. Kopi Kenangan kini memiliki 80 gerai di delapan kota dan melayani hampir satu juta cangkir pesanan kopi setiap bulannya, meningkat pesat dari 16 gerai dan 175.000 cangkir per bulan pada Oktober 2018. 

“Indonesia adalah pengekspor kopi terbesar keempat di dunia – namun dengan konsumsi kopi per kapita terendah di kawasan ini karena tidak ada rantai usaha kopi yang besar dan terjangkau dengan cita rasa lokal,” tambah Edward.

Dia menuturkan jika misi perusahaan adalah membawa kopi berkualitas tinggi, yang dibuat dengan bahan-bahan paling segar yang tersedia secara lokal, kepada konsumen di seluruh Indonesia - dan juga seluruh Asia Tenggara.

 

Awal Pendanaan

Ilustrasi Kopi
Ilustrasi kopi (dok. Pixabay.com/Putu Elmira)

Meski Kopi Kenangan kala itu tidak sedang aktif mencari investor, pendanaan dikatakan ini bermula dari perbincangan para pendiri dengan Sequoia India pada bulan April dengan suguhan kopi andalannya, Es Kopi Kenangan Mantan.

“Kami terkesan dengan Kopi Kenangan yang senantiasa berfokus pada pengalaman pelanggan, yang merupakan kunci untuk membangun consumer brand yang berkelanjutan. Pemahaman mendalam tim tentang cita rasa lokal dan fokus dalam membangun pengalaman baru berbasis teknologi membuat mereka tampil beda,” kata Shailendra Singh, Managing Director, Sequoia Capital.

Dia menuturkan jika Kopi Kenangan adalah retail kopi non-waralaba dengan pertumbuhan paling cepat di Asia Tenggara.

"Sequoia membantu para perintis membangun perusahaan legendaris, dari ide hingga IPO dan seterusnya. Sequoia India beroperasi di Asia Tenggara dan India, di mana kami secara aktif bermitra dengan pendiri dari berbagai perusahaan, dari berbagai macam kategori," tutur dia.

Sebelumnya Kopi Kenangan telah mendapat pendanaan institusional pertamanya sebesar USD 8 juta pada Oktober 2018 dari Alpha JWC Ventures yang berbasis di Indonesia. Alpha JWC Ventures adalah perusahaan modal ventura (venture capital) di Asia Tenggara dengan fokus utama memperkuat startup yang berbasis di Indonesia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya