Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kota Depok melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) akan menata empat situ di Kota Depok. Nantinya empat situ tersebut akan dioptimalkan sebagai daya tampung air dan aksesibilitas ruang publik.
Kepala DPUPR Kota Depok, Citra Indah Yulianty mengatakan, terdapat empat situ yang akan ditata dan dioptimalkan sebagai penampung air. Adapun empat situ tersebut yakni Situ Pladen, Situ Pangarengan, Situ Cilangkap, dan Situ Cilodong.
“Kami akan melakukan normalisasi dan penataan terhadap empat situ,” ujar Citra kepada Liputan6.com, Selasa (25/3/2025).
Advertisement
Citra menjelaskan, penataan terhadap empat situ yakni dengan normalisasi atau pengerukan sedimen lumpur. Menurutnya, normalisasi situ dapat menampung air baik dari limpahan air hujan maupun saluran air yang berasal dari pemukiman masyarakat.
“Selain itu, kami juga akan menjadikan situ sebagai ekowisata dan pemanfaatan ruang,” jelas Citra.
DPUPR Kota Depok ingin di sekitar area Situ Pladen, Cilangkap, Cilodong, dan Pangarengan, terdapat pengembangan UMKM untuk masyarakat. Tidak hanya itu, di empat situ akan dibuatkan jogging track yang dapat dimanfaatkan masyarakat berolahraga.
“Jadi Situ tidak hanya berfungsi sebagai tampungan air, tetapi juga menjadi ruang publik yang nyaman dan bermanfaat bagi masyarakat,” ucap Citra.
DPUPR Kota Depok ingin menjadikan situ sebagai aksesibilitas dan meningkatkan fasilitas di sekitar situ. Untuk itu, DPUPR Kota Depok akan segera merancang Detail Engineering Design (DED) untuk pembangunan pengembangannya.
“DED akan disusun tahun ini menggunakan anggaran biaya tambah,” terang Citra.
Penataan Fisik
Citra mengungkapkan, apabila tidak ada aral melintang, pada 2026 keempat situ akan segera dilakukan penataan fisik. DPUPR Kota Depok akan meminta bantuan kepada Provinsi Jawa Barat dan Daerah Khusus Jakarta.
“Kami juga terlebih dahulu ingin melihat kemampuan keuangan daerah,” ungkap Citra.
DPUPR Kota Depok ingin mengembalikan fungsi situ dengan pengelolaan sumber daya air. Situ di wilayah Depok diyakini dapat dijadikan lokasi pengembangan ruang publik untuk masyarakat.
“Kami berupaya ruang publik ini tetap berfungsi optimal dalam pengelolaan sumber daya air, sekaligus memberikan kenyamanan bagi warga,” tutur Citra.
Advertisement
Jaring Sampah
Tidak hanya itu, lanjut Citra, untuk mencegah sampah yang terbawa arus saluran air ke sejumlah Situ, DPUPR telah menyiapkan pemasangan jaring sampah. Nantinya jaring sampah yang terpasang akan menangkal sampah terbawa arus saluran air maupun kali.
“Saat ini baru di Kali Cabang Barat Mampang. Menyusul nanti di Kali Cabang Timur, Inlet Situ Pedongkelan dan di Kali dekat Pasar Kemiri Beji,” kata Citra.
Adapun jaring yang dipasang dengan tinggi sekitar 1,8 meter dan lebar 4,8 meter. Sampah yang berhasil terjaring, akan diangkut Satgas SDA dan dibuang ke TPA Cipayung.
“Pengambilan sampah tergantung kondisi di lapangan, kita berencana akan pasang CCTV, namun akan berkoordinasi dulu dengan pemilik lahan, terkait operasionalnya,” pungkas Citra.
