Liputan6.com, Jakarta ConocoPhillips kembali menjadi operator Blok Corridor selama 20 tahun, setelah kontraknya habis pada 2023. Hal ini menjadi keputusan pemerintah melalui Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM).
Surat keputusan persetujuan perpanjangan dan penetapan bentuk dan ketentuan-ketentuan pokok (Terms and Conditions) Kontrak Kerja Sama (KKS) pada Blok atau Wilayah Kerja (WK) Corridor, telah ditandatangani oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan.
Jonan mengatakan, persetujuan perpanjangan Kontrak Kerja Sama Wilayah Kerja Corridor telah ditetapkan, dengan pemegang hak partisipas (Partisipasi Interes) ConocoPhillips (Grissik) Ltd. 46 persen sebagai operator, Talisman Corridor Ltd. atau Repsol 24 persen dan PT Pertamina Hulu Energi Corridor 30 persen.
Advertisement
"Partisipasi interes yang dimiliki para pemegang interes tersebut termasuk Partisipasi Interes 10 persen, yang akan ditawarkan kepada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)," kata Jonan, usai menandatangani Surat persetujuan, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (22/7/2019).
Baca Juga
Kontrak Bagi Hasil WK Corridor akan berlaku untuk 20 tahun, efektif sejak tanggal 20 Desember 2023 dan menggunakan skema bagi hasil migas Gross Split.
Perkiraan nilai investasi dari pelaksanaan Komitmen Kerja Pasti (KKP) lima tahun pertama sebesar USD 250 juta dan bonus tanda tangan sebesar USD 250 jutan
"Pemerintah berpesan kepada Kontraktor agar terus meningkatkan kegiatan eksplorasi dan produksi di wilayah kerjanya," tandasnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
3 Blok Migas Bakal Dilelang Minggu Depan
Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menyiapkan tiga wilayah kerja atau blok Minyak dan Gas Bumi (Migas) eksplorasi, untuk dilelang dalam waktu dekat.
Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar mengatakan, lelang tiga blok migas akan dilaksanakan pekan depan. Sebelumnya blok migas tersebut sudah dipamerkan ke perusahaan migas asing.
Untuk diketahui, Kementerian ESDM melakukan penawaran tujuh blok migas ke beberapa perusahaan minyak asing, namun hanya tiga blok migas yang dilelang.
"Iya yang pakai road show. Tunggu saja minggu depan," kata Arcandra, di Jakarta, Rabu (17/7/2019).
Menurut Arcandra, tiga blok migas yang dilelang tahap III 2019 ini merupakan blok eksplorasi dan belum pernah dilelang sebelumnya.
Untuk skema lelang yang digunakan adalah reguler. Namun dia tidak bisa menyebutkan blok migas mana saja yang akan dilelang.
"Blok baru, ya nanti tunggu saja lah. Reguler, sepengetahuan saya," ujarnya.
Advertisement
Lelang Sebelumnya
Pemerintah sedang agresif melelang blok migas, hal ini untuk menggenjot peningkatan cadangan migas. Sebelumnya dalam lelang tahap II 2019 pemerintah menawarkan empat blok migas.
Dua di antaranya adalah blok baru yakni blok Kutai dan Bone. Sementara dua lainnya merupakan blok yang sudah dilelang di tahap I yaitu blok West Ganal dan West Kampar.
Saat ini belum diumumkan pemenang lelang blok migas tahap II, meski begitu pemerintah tidak perlu menunggu hasil lelang tahap II untuk membuka lelang tahap berikutnya.
"kalau sudah siap lagi kita lelang jadi nggak menunggu itu berakhir. Nanti beberapa bulan lagi kalau sudah siap kita lelang lagi," tandasnya.