Top 3: Pemerintah Buka 175 Ribu Formasi PPPK dan CPNS 2019

Berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Rabu (31/7/2019):

oleh Septian Deny diperbarui 31 Jul 2019, 08:00 WIB
Diterbitkan 31 Jul 2019, 08:00 WIB
Top 3: Pemerintah Buka 175 Ribu Formasi PPPK dan CPNS 2019
Peserta tes seleksi CPNS Kemenkumham saat menjawab soal dengan sistem CAT di gedung BKN, Jakarta, Senin (11/9). Pada 2017, tercatat 1.116.138 pelamar CPNS mendaftar di lingkungan Kemenkumham. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Setelah lama ditunggu-tunggu, pemerintah melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) akhirnya mengumumkan jumlah formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap II dan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019. Pada tahun ini, jumlah formasi yang akan dibuka untuk keduanya sebanyak 175 ribu.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri PANRB Syafruddin dalam rapat koordinasi (rakor) persiapan perencanaan perekrutan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Hotel Bidakara, Jakarta, pada Selasa kemarin.

Kendati begitu, pemerintah masih belum bisa memutuskan jadwal pasti kapan kedua seleksi ASN yaitu PPPK dan CPNS bakal digelar. Sebab, pemerintah pusat masih harus berkoordinasi dengan pemerintah daerah terlebih dahulu untuk kesiapan dananya.

Artikel mengenai jumlah formasi PPPK dan CPNS 2019 menjadi salah satu banyak dibaca. Selain itu masih ada beberapa artikel lain yang layak untuk disimak.

Lengkapnya, berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Rabu (31/7/2019):

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

1. Serbu, Pemerintah Buka 175 Ribu Formasi PPPK dan CPNS 2019

Pemerintah Buka 175 Ribu Formasi PPPK dan CPNS 2019
Kenapa harus daftar CPNS 2018? Ya, kenapa nggak? (Ilustrasi: Liputan6.com)

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) menyatakan, pemerintah pada tahun ini akan membuka total sebanyak 175 ribu formasi pada perekrutan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap II dan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019.

Pernyataan itu ia keluarkan pasca melakukan rapat koordinasi (rakor) persiapan perencanaan perekrutan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Hotel Bidakara, Jakarta, pada Selasa ini.

"Untuk tahun ini akan direkrut 100 ribu CPNS, kemudian 75 ribu PPPK. Jadi total sekitar 175 ribu," jelas Syafruddin di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (30/7/2019).

 

Baca artikel selengkapnya di sini

2. 4 Unicorn Indonesia Diklaim Singapura

Banner Infografis 4 Unicorn di Indonesia
Banner Infografis 4 Unicorn di Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah)

Pemerintah Indonesia kerap membanggakan empat unicorn, atau perusahaan rintisan (startup) yang valuasinya mencapai di atas USD 1 miliar. Keempat unicornyang dimaksud, yakni Gojek, Tokopedia, Bukalapak, dan Traveloka.

Sayangnya, keempat unicorn tersebut oleh Google dan Temasek diakui sebagai milik Singapura. Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong,

"Riset Google-Temasek yang pertumbuhan ekonomi ASEAN, malah empat unicorn kita diklaim sebagai unicorn mereka," kata dia di kantornya, Jakarta, Selasa (30/7/2019).

 

Baca artikel selengkapnya di sini

3. Ini Bocoran Posisi Prioritas CPNS dan PPPK 2019

Ilustrasi tes CPNS (4)
Ilustrasi tes CPNS

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Syafruddin memastikan, posisi guru dan tenaga kesehatan tetap akan menjadi formasi terbesar pada perekrutan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap II dan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019.

Dia menyebutkan, pemerintah akan banyak menyediakan kursi untuk tenaga kesehatan pada seleksi PPPK Tahap II nanti, lantaran masih banyak pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) di berbagai daerah yang saat ini masih kekurangan dokter dan tenaga perawat.

"Para dokter-dokter di puskesmas kita saat ini baru sekitar 75 persen. Puskesmas kita itu kekurangan dokter. Jadi untuk PPPK tetap guru dan tenaga kesehatan," ujar dia di Jakarta, Selasa (30/7/2019).

 

Baca artikel selengkapnya di sini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya