Liputan6.com, Kupang - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini M Soemarno mendorong BUMN bersinergi untuk meningkatkan rasio elektrifikasi dan pertumbuhan ekonomi di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Hal ini diungkapkan Menteri Rini saat mengunjungi masyarakat penerima bantuan penyambungan listrik gratis sinergi BUMN sekaligus meresmikan lima Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) komunal di NTT, Minggu (06/10/2019).
Dia mengungkapkan, pemberian bantuan penyambungan listrik gratis hasil sinergi BUMN merupakan wujud dari komitmen BUMN sebagai agen pembangunan.
Ini tidak hanya menciptakan keuntungan tetapi juga terlibat dalam program-program yang secara nyata mendorong perbaikan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat.
Melalui sinergi ini, 12.503 rumah tangga tidak mampu diberikan bantuan penyambungan gratis oleh PLN dan 4.000 rumah tangga dibantu 18 BUMN.
Masyarakat yang mendapatkan bantuan merupakan masyarakat atau rumah tangga tidak mampu berdasarkan data Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K).
"Semoga rasio elektirfikasi di NTT terus mengalami perbaikan sejalan dengan target pemerintah untuk mendorong elektrifikasi di NTT dan tentunya mampu mendorong perbaikan ekonomi masyarakat,” ungkap Menteri Rini.
Selain bertemu langsung masyarakat penerima bantuan, di tempat yang sama Menteri Rini meresmikan 5 Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang telah dibangun PLN untuk mendukung pasokan listrik di NTT terutama bagi masyarakat yang tinggal di pulau-pulau terluar.
Dari PLTS tersebut, tiga diantaranya berlokasi di Kabupaten Manggarai Barat yakni Desa Pasir Putih (530Kwp), Desa Seraya Mareannu (190 Kwp), dan Desa Batu Tiga (120Kwp). Adapula dua PLTS lainnya terdapat di Desa Nuca Molas, Kabupaten Manggarai (380kWp), dan Desa Usulanu , Kabupaten Rote Ndao (70kWp).
Secara simbolis, Menteri Rini meresmikan PLTS Desa Pasir Putih di Pulau Messa yang merupakan PLTS terbesar yang dibangun di NTT.
Secara umum, terdapat 11 PLTS yang dibangun oleh PLN di NTT. Lima diantaranya telah beroperasi dan siap mengalirkan listrik bagi masyarakat di pulau-pulau terluar.
“Saya bangga, PLN membangun 11 PLTS di NTT, dan 5 sudah beroperasi dan listriknya sudah bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Saya terus mendorong dan memastikan yang tersisa 6 PLTS bisa selesai dibangun dan bisa membantu masyarakat,“ imbuh Menteri Rini.
* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp 5 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com di tautan ini.
Rasio Elektrifikasi
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PLN, Sripeni Inten mengatakan, PLN akan terus berupaya untuk meningkatkan rasio elektrifikasi (RE) terutama daerah-daerah yang sulit dijangkau untuk mendorong perbaikan ekonomi di wilayah tersebut.
"PLN akan terus membangun dan menghadirkan infratsruktur kelistrikan di pelosok-pelosok Negeri, untuk membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat. Dengan adanya listrik kami yakin ekonomi akan menggeliat, anak-anak bisa belajar dan bisa menarik investor. Tidak hanya meningkatkan rasio elektrifikasi, PLN juga tengah berupaya menggenjot pemanfaatan energi baru terbarukan, peresmian 5 PLTS ini adalah bentuk kesungguhan PLN untuk peningkatan EBT," jelas dia.
Hingga September 2019, PT PLN (Persero) mencatat, rasio elektrifikasi Nusa Tenggara Timur sekitar 74,4 persen, naik dari sebelumnya 62,88 persen pada 2018.
Selain memberikan bantuan penyambungan listrik gratis, BUMN-BUMN juga bersinergi memberikan bantuan perbaikan infrastruktur bagi masyarakat di NTT khususnya di Kabupaten Manggarai Barat dan sekitarnya.
Bantuan-bantuan tersebuat adalah perbaikan dan renovasi Dermaga Pulau Messa, bantuan renovasi sekolah Pulau Rinca dan pembangunan MCK dan sarana air bersih, perbaikan sarana ibadah dan pelatihan bagi UMKM setempat.
Advertisement
Lanjutkan Membaca ↓