Mantan Dirut: Pertamina Seharusnya Tak Perlu Bikin Unit Usaha Baru di Luar Negeri

Pertamina menegaskan unit usaha yang baru dioperasikan ‎di Singapura bukan untuk menggantikan peran Pertamina Energy Trading Limmited (Petral).

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 10 Okt 2019, 14:51 WIB
Diterbitkan 10 Okt 2019, 14:51 WIB
20160405- Rahasia Sukses Dirut Pertamina Dwi Soetjipto-Jakarta- Yoppy Renato
Dirut PT Pertamina, Dwi Soetjipto saat menjadi pembicara dalam tayangan Inspirato di Liputan6.com, Jakarta, Selasa (5/4). Salah satu hal yang mengantarnya meraih puncak karir adalah gemar melakukan kegiatan sosial. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) mengoperasikan unit usaha baru yaitu Pertamina International Marketing & Distribution, Pte Ltd (PIMD). Unit usaha ini berbasis di Singapura yang menjalankan bisnis penjualan minyak dan gas bumi (migas) di pasar internasional.

Mantan Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto menyayangkan adanya unit usaha baru tersebut. Seharusnya untuk meningkatkan efisiensi, Pertamina tidak perlu ada kepanjangan tangan.

"Saya belum dengar dan saya kira untuk meningkatkan efisiensi mestinya jangan ada second mind," kata Dwi, di Kantor SKK Migas, Jakarta, Kamis (10/10/2019).

Seharusnya dalam proses bisnis tidak diperlukan perantara, sehingga perusahaan bisa melakukannya secara langsung ke calon pembeli produk. "Jangan ada perantara fungsi, harusnya prosesnya bisa langsung‎," tuturnya.

Dwi Soetjipto merupakan sosok yang membubarkan Pertamina Energy Trading Limmited (Petral), unit bisnis Pertamina yang berperan daam pengadaan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan minyak mentah untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Petral ‎dibubarkan karena disinyalir meakukan praktik mafia migas.

Sementara, Pertamina menegaskan unit usaha yang baru dioperasikan ‎di Singapura bukan untuk menggantikan peran Pertamina Energy Trading Limmited (Petral).

VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengatakan, Petral merupakan kepanjangan tangan bisnis (trading arm) Pertamina dalam impor minyak mentah untuk kebutuhan domestik.

Sedangkan unit usaha baru yang diberi nama Pertamina International Marketing & Distribution, Pte Ltd (PIMD) merupakan trading arm untuk menjual produk Pertamina maupun produk pihak ketiga di pasar international.

"Jadi jelas PIMD jangan disamakan dengan Petral, karena PIMD fokus untuk menghasilkan pendapatan tambahan melalui penjualan di luar negeri. Jadi bukan untuk memenuhi kebutuhan domestik,”kata Fajriyah.

Petral Bubar, Pertamina Bikin Unit Usaha Baru di Singapura

Keren, Video Raksasa Asian Games 2018 Hiasi Gedung Pertamina
Maskot Asian Games 2018, Atung terpampang di video mapping atau layar bergerak di Gedung Utama Pertamina, Jakarta, Kamis (5/7). Paduan warna dan ukuran raksasa diharapkan menjadi ikon yang memancarkan energi bagi masyarakat. (Liputan6.com/Arya Manggala)

PT Pertamina (Persero) membuka unit usaha di Singapura yang  bernama ‎Pertamina International Marketing & Distribution, Pte Ltd (PIMD). Perusahaan ini beroperasi sejak September 2019.

Sebelumnya Pertamina memiliki unit usaha yang bergerak dalam bidang pengadaan minyak dan gas (migas) yaitu Pertamina Energy Trading Limmited (Petral). Namun perusahaan tersebut karena jadi ajang praktik mafia migas. 

"‎September, baru‎ (beroperasi)," kata Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko Pertamina Heru Setiawan di Kantor Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Jakarta, Rabu (9/10/2019).

‎Meski berkantor di Singapura, Heru menampik Pertamina membuat Petral baru melalui pembentukan PIMD. Pola bisnis PIMD dipastikan berbeda dengan Petral yang telah dibubarkan pada Mei 2015. "Kan ada prosedurnya, dia nggak akan kayak Petral lah." tegas dia.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengungkapkan,‎ PIMD juga berperan untuk menangkap peluang bisnis pasar Bunker Asia Tenggara terutama di Singapura. Ini adalah bisnis yang sifatnya operasional.

"Ke depan. Perusahaan ini juga menggarap peluang penjualan produk lainnya langsung ke end customer di pasar internasional dengan membangun bisnis ritel dalam rangka memperkenalkan brand Pertamina secara global,” tandasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya