Garuda Indonesia Tidak Naikkan Harga Tiket Pesawat saat Natal dan Tahun Baru

Sejauh ini, Garuda Indonesia mampu melakukan 40 penerbangan setiap jamnya.

oleh Tira Santia diperbarui 26 Nov 2019, 17:14 WIB
Diterbitkan 26 Nov 2019, 17:14 WIB
Banner Infografis Harga Tiket Pesawat Bakal Turun?
Banner Infografis Harga Tiket Pesawat Bakal Turun? (Liputan6.com/Triyasni)

Liputan6.com, Jakarta Maskapai PT Garuda Indonesia tidak akan menaikkan tarif tiket pesawat pada libur Natal dan Tahun Baru 2019. Itu karena kenaikan tarif pesawat harus mengikuti aturan pemerintah.

Direktur Niaga PT Garuda Indonesia, Pikri Ilham Kurniansyah, mengungkapkan untuk penerbangan domestik tidak diperbolehkan menentukan harga sendiri. Ini berdasarkan peraturan pemerintah, yakni tidak boleh menjual tarif di atas batas yang sudah ditentukan pemerintah.

Adapun yang dimaksud tarif batas atas adalah tarif pesawat sudah termasuk asuransi, PPN, dan lain sebagainya. Mengacu ini, harga tiket pesawat kerap kali menjadi mahal.

"Jika ada agen travel yang menjual harga di atas batas atas akan di-blacklist. Garuda Indonesia tidak ada kenaikan harga saat Nataru," jelas dia di acara Ngopi BUMN, Synergy Lounge Kementrian BUMN, Jakarta, Selasa (26/11/2019).

Dia juga mengaku, Garuda Indonesia kali ini tidak menyediakan promo. Namun bila ketika keberangkatan pesawat penuh, namun sebaliknya saat kembali dalam kondisi kosong, pihaknya baru akan memberikan promo harga.

Sejauh ini, Garuda Indonesia mampu melakukan 40 penerbangan setiap jamnya. Kapasitas penerbangan ini sesuai ketentuan negara.

 

Rute Penerbangan

Tarif Batas Atas Tiket Pesawat
Ilustrasi penerbangan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Dia memaparkan, selama libur Natal dan Tahun Baru, ada beberapa rute penerbangan yang mencatat pertumbuhan signifikan.

Di rute domestik, ada 10 rute. Rute tersebut antara lain, Denpasar, Medan, Surabaya, Yogyakarta, Kupang, Labuan Bajo, Timika, dan Semarang.

Sementara, untuk rute ke luar negeri yang mengalami kenaikan yakni Singapura, Korea Selatan, Jepang.

Namun destinasi menuju ke Hongkong diperkirakan menurun, karena kondisi pemerintahan di negara tersebut yang sedang tidak kondusif. Rute penerbangan ke Eropa juga diminati meski tidak besar.

Adapun rute penerbangan lain yang juga mengalami peningkatan dengan tujuan ke Madinah dan Makkah. Pesanan penerbangan dari masyarakat yang ingin melakukan umroh.

"Kalau promo banyak banget, beberapa rute banyak promo. Tapi itu tantangan kita di fix season, untuk airlines tentu cari uang," kata dia.

Ia juga menyarankan agar penumpang pintar dalam mengatur keberangkatan. Seperti membeli tiket jauh-jauh hari, serta memanfaatkan Garuda Mailist.

Selain itu, dia juga memaparkan pilihan penerbangan lain. Bagi penumpang yang mencari harga tiket murah, bisa memilih penerbangan Citilink.

"Fokus pertumbuhan Garuda di Citilink, karena banyak yang membutuhkan harga murah. Kita juga menyediakan pesawat besar untuk menggenjot pertumbuhan penumpang," dia menambahkan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya