Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir menerima penghargaan Special International Recognition On Marketing 2019 dari Markplus Conference 2020, di Ritz-Carlton, Pacific Place, Jakarta, Rabu (4/12). Penghargaan ini diberikan atas tiga kategori yakni sebagai marketing media, olahraga, dan politik terbaik.
Dalam sambutannya, Erick mengucapkan rasa syukur dan terimakasihnya atas penghargaan yang diberikan kepada dirinya. Menurutnya, penghargaan ini tidak lepas dari semua tim yang bekerja keras di bawahnya.
Advertisement
Baca Juga
"Saya ucapkan terimakasih. Penghargaan luar biasa ini tidak hanya untuk saya tapi juga tim-tim saya yang berkeringat, solid, gotong royong, banyak lagi termasuk pada saat kampanye saya harus ucapkan terimakasih. Tanpa tim solid tidak sukses," katanya saat menerima penghargaan.
Bagi Ercik, marketing sukses bukan hanya bicara pada soal pencitraan saja. Namun melihat hasil dan implementasi nyata dari pada kerja keras marketing itu sendiri. "Markeeting yan sukses yang bisa diimplementasikan dan hasilnya ada," imbuh dia.
Wujud nyata keberhasilan Erick Thohir, akan diteruskan melalui Kementerian BUMN yang kini dipimpinnya. Erick mengatakan tugas baru yang diemban saat ini adalah bagaimana membangun BUMN dengan good governance.
"Tugas yang baru pada hari ini dalam membangun BUMN, profesional, transparan, saya rasa sangat berat. Saya tidak mau jadi kamuflase. Kita sedang bangun ekositem sehat baik BUMN, swasta, Bumdes dan BUMD. Supaya ekonomi baik. Kita semua pembantu yang siap mendobrak," kata dia.
Reporter: Dwi Aditya Putra
Sumber: Merdeka.com
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Erick Thohir Diminta Hati-Hati dalam Merombak BUMN
Anggota Komisi VI DPR-RI Darmadi Durianto menilai Menteri BUMN Erick Thohir berhati-hati dalam melakukan perombakan di tubuh Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Sebelum melakukan perombakan, Erick harus memahami akar permasalahan secara komprehensif dan terintegrasi di perusahaan-perusahaan milik negara.
Darmadi menyatakan, diperlukan waktu tambahan bagi Erick untuk lebih memahami persoalan di tubuh kementerian yang dipimpinnya saat ini.
"Kita setuju perombakan, tapi harus dihitung baik-baik cost and benefitnya. Perombakan yang dibutuhkan adalah perombakan komprehensif dan terintegrasi. Perombokan yang memperkuat BUMN dan meningkatkan daya saing," ujar dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (3/11/2019).
Advertisement
Perbaikan Sistem
Menurut dia, dalam perombakan BUMN diperlukan langkah konkret berupa perbaikan sistem.
"Tanpa perubahan UU BUMN, BUMN tidak akan bisa mempunyai daya saing tinggi dan bisa bersaing ditingkat global. Omong kosong memperbaiki BUMN tanpa merevisi UU BUMN," katanya.
Dia juga menilai jika mengandalkan PP dan lain-lain tidak akan efektif. Banyak pasal di UU BUMN yang sudah tidak update serta bisa menghambat perkembangan BUMN.
"Intinya kita desak kementerian BUMN bersama DPR segera selesaikan revisi UU BUMN," tegas dia.