Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi melakukan pengecekan keseiapan Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur. Kedatangannya ini demi memastikan kesiapan pelayanan demi menghadapi kenaikan penumpang saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Pantauan Liputan6.com, di Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, Sabtu (7/12/2019). Setibanya Budi Karya di Terminal Pulo Gebang, langsung melakukan kordinasi dengan jajarannya.
Advertisement
Baca Juga
Kemudian Budi Karya berserta rombongan melakukan tinjauan ke loket penjualan tiket bus yang terletak di lantai 1 Terminal Bus Pulo Gebang dan melakukan interaksi dengan sejumlah penumpang yang sedang membeli tiket bus.
Setelah melakukan pengecekan penjualan tiket, Budi Karya melakukan simulasi check in tekei online atau e-ticketing bus antar provinsi.
Menhub pun melakukan pengecekan kesiapan teknis armada bus yang akan mengantarkan penumpang dari Terminal Pulo Gebang ke berbagai daerah tujuan, baik dari sisi rem dan ban.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Menhub: Kerja dengan Presiden Itu Capek, Tapi Happy
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, mengungkapkan rasa bangganya selama menjabat sebagai menteri di pemerintahan era Joko Widodo (Jokowi). Dia mengatakan, meskipun capek dengan segala aktivitas sebagai pembantu presiden namun dirinya tetap merasa senang.
"Capek tapi menyenangkan. Kerjanya memang lebih melelahkan tapi happy sekali," kata Menhub Budi dalam acara jumpa pers akhir tahun di Kantornya, Jakarta, Kamis (5/12).
Menhub mengatakan, sebagai pembantu presiden memang dirinya kerap kali mendapatkan berbagai tantangan dari kepala negara. Menurutnya, bekerja di bawah tantangan itu lah yang kemudian menjadi sebuah kesenangan bagi dirinya.
"Dan beliau (Presiden) memberikan amanah lima Bali baru memberikan tantangan. Jadi saya pikir kita sebagai ptofesional mencapai satu perbaikan, senang kalau ada tantangan," kata dia.
Di sisi lain, Menhub Budi juga mengakui ada hal lain yang membuat dirinya merasa capek salah satunya ketika membaca komentar dari netizen di media sosial.
Advertisement
Menhub Heran
Dia heran, masih ada saja masyarakat yang mencibir segala kerja keras dan upaya yang dibangun di Kementerian Perhubungan.
Namun, dirinya tidak ingin terlalu mempersoalkan hal tersebut. Lantaran semua kritikan yang diberikan kepada masyarakat lewat sosial media menjadikan sebuah masukan yang ke depannya akan terus diperbaiki oleh pihaknya.
"Yang capek itu sosmed itu loh yang kadang-kadang sedikit aja ada kata-kata kita sudah berbuat banyak tapi ada satu lalat di bandara misalnya itu kemana mana jadi saya pikir itu memang cape deh tapi justru itu yang membuat kita hidup dengan kritik itu yang ke depannya itu biasnaya dapat pesan-pezan surat cinta," tandas dia.