Liputan6.com, Jakarta Mungkin tidak banyak yang mengenal pemuda ini. Gaya hidupnya yang sederhana, banyak orang yang mungkin mengira jika dia hanya pemuda biasa. Padahal, Alexander Fridman merupakan anak dari miliader atau orang terkaya ke-11 Rusia.
Dia menyewa dua kamar kecil di pinggiran Moskow. Dengan biaya sewa hanya USD 500 tiap bulan (Rp 6,9 juta). Sehari-hari, dia menggunakan kereta bawah tanah saat pergi bekerja.
"Aku makan, hidup, tidur, berpakaian dalam segala sesuatu yang saya peroleh sendiri," kata Fridman, 19 tahun, seperti mengutip laman Business Insider, Senin (3/2/2020).
Advertisement
Baca Juga
Padahal, ayah Alexander, yakni Mikhail Fridman merupakan salah satu miliarder di Rusia. Dengan nilai kekayaan mencapai USD 13,7 miliar (Rp 189 triliun), menurut Bloomberg Billionaires Index.
Fridman Junior kembali ke Moskow, pada tahun lalu setelah lulus dari sekolah tinggi di London. Sejatinya, dia berencana masuk ke Sekolah Bisnis di New York.
Namun dia kemudian memilih fokus menjadi wirausahawan daripada melanjutkan kuliah untuk mendapatkan gelar bisnis.
"Saya punya teman yang lulus dari Yale dan berusia 23 tahun sekarang dan yang menghasilkan USD 80.000 hingga USD 100.000 bekerja 16 jam sehari," kata Fridman.
Menurut dia, seseorang seharusnya bisa mendapatkan lebih banyak uang, dan dengan cara yang lebih pintar. Sejak lima bulan lalu, dia pun mulai mengembangkan bisnis SF Development, distributor dengan lima karyawan. Dari bisnis ini, dia mampu meraup pendapatan USD 405.000 (Rp 5,6 miliar).
Bisnis lain miliknya adalah mendistribusikan produk hookah ke restoran di Moskow. Dan juga menggeluti BloggerPass, sebuah platform pemasaran online yang mulai debut pada bulan depan.
Usaha ini dia rintis sendiri tanpa campur tangan dari ayahnya. Alexander sebenarnya bisa dengan mudah memanfaatkan relasi sang ayah.
Saksikan video di bawah ini:
Profil Sang Ayah
SF Development ternyata diketahui mendistribusikan produk ke toko ritel ayahnya, selain klien lainnya. Namun dia menegaskan jika bisnisnya berjalan murni tanpa keistimewaan. Manajer toko ayahnya tidak akan menaruh barang di rak hanya karena dia anak pemilik.
Lagkah Alexander terbilang berani. Sebab di Rusia biasanya para pengusaha kerap mengajarkan anak-anaknya tentang cara berbisnis.
"Ayahku mengatakan bahwa dalam bisnis di negara kita, politik dan bisnis sangat terikat," kata Alexander.
Dia mengaku jika ayahnya selalu mengatakan kepadanya jika berencana untuk mentransfer kekayaan untuk amal. "Jadi saya paham jika saya tidak akan mewarisi keberuntungan apa pun darinya," tegas dia.
Fridman dikenal sebagai salah satu pengusaha terhebat di Rusia. Mikhail Fridman adalah salah satu pendiri dari Alfa Group. Dia mulai usaha bersama dua teman sekelas di perguruan tinggi yakni German Khan dan Alexey Kuzmichev.
Sekarang perusahaan investasi ini memiliki saham di Alfa Bank, yakni bank terbesar kelima di Rusia. Adapula saham di X5, pengecer makanan terbesar di negara itu.
Pada 2013, ia turut mendirikan LetterOne. Dengan menginvestasikan USD 14 miliar dari hasil penjualan usaha minyak bersama BP ke Rosneft PJSC.
"Kami menjalankan bisnis kami secara agresif tapi adil," kata Alexander Fridman dalam menanggapi pertanyaan tentang pelajaran apa yang dia pelajari dari ayahnya. Ayah saya juga selalu mengatakan, saya memiliki mitra dalam setiap proyek. Jika Anda ingin mendapatkan, harus dapat berbagi," dia menandaskan.
Reporter : Danar Jatikusumo
Advertisement