Deretan Fakta Menarik Warren Buffett, Miliarder yang Suka Sarapan Es Krim

Selain gemar makan makanan cepat saji, Warren Buffett pun juga gemar meminum soda Coca-cola setiap harinya.

oleh Tira Santia diperbarui 02 Feb 2020, 20:00 WIB
Diterbitkan 02 Feb 2020, 20:00 WIB
Berapa Biaya untuk Makan Siang Bareng Warren Buffett?
Angka tersebut sukses melampaui pendapatan lelang yang didapat pada tahun sebelumnya.

Liputan6.com, Jakarta - Warren Buffett yang merupakan CEO Berkshire Hathaway, memiliki kekayaan bersih USD 87,1 miliar atau Rp 1.100 triliun (USD 1=Rp13,687). Tahun ini ia akan berusia 90 tahun pada 30 Agustus 2020.

Meskipun usianya sudah tua, Buffet dikenal sebagai miliarder yang dermawan, bahkan selama 10 tahun terakhir, ia sudah menyumbangkan uang untuk amal sebesar USD 27 miliar atau Rp369 triliun.

Selain itu, meskipun ia sebagai salah satu orang terkaya di dunia, miliarder ini dikenal dengan kebiasaannya yang hemat, ia tidak pernah menghabiskan lebih dari USD 3,17 atau Rp 43,388 untuk sarapan harian, cukup dengan membeli McDonald. Serta, ia memiliki rumah yang sederhana di Nebraska di Amerika Serikat, yang hanya bernila 0,001 persen dari total kekayaannya.

Bagi mereka yang mengenalnya sejak awal, kesuksesan Buffett tidaklah mengejutkan, karena sedari remaja Warren Buffett sudah bisa menghasilkan uang. Tapi Buffett bukan hanya ahli dalam menghasilkan uang, dia juga pandai memberikannya.

Meskipun awalnya ia tidak ada keinginan untuk menyumbangkan uangnya, sampai dia kemudian dalam kehidupan atas desakan istri pertamanya, Buffett sekarang dianggap sebagai salah satu dermawan paling dermawan di dunia, memberikan lebih dari USD 27 miliar dalam 10 tahun terakhir.

Anda tentu penasaran dengan miliarder yang satu ini, yang pandai berinvestasi dan dermawan, selain itu ternyata terdapat beberapa fakta yang mengejutkan lainnya tentang Warren Buffett, yang jarang diketahui orang, berikut beberapa fakta tentang miliarder dermawan itu, dikutip dari laman Business Insider, Minggu (2/2/2020):

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Pandai Investasi Sejak Kecil

9 Cara Sukses dan Bahagia Ala Warren Buffett
Kata Warren Buffett, kalau mau sukses sekaligus bahagia.

Ternyata, Buffet sudah pintar dalam menginvestasikan uangnya sedari kecil, yakni ia membeli saham pertamanya pada usia 11 tahun, pada beberapa saham Layanan Kota Pilihan seharga USD 38 atau Sekitar Rp 520 ribu pada zamannya.

Selanjutnya, saat beranjak remaja dia sudah bisa mendapatkan penghasilan sekitar USD 175 atau Rp 2,3 juta per bulannya dari hasil mengantarkan Koran Washington Post dengan rajin. Bahkan ia pun mengalahkan penghasilan gurunya saat itu.

Lalu diusia 16 tahun, Buffet telah berhasil mengumpulkan uang sebanyak USD 53.000 atau Rp 725 juta, uang tersebut hasil dari mengantarkan Koran, menjual bola golf dan perangko bekas, mencuci mobil-mobil yang kotor, mendirikan bisnis mesin pinball, dan mengubah jalur kuda menjadi taman bermain yang menguntungkan, sangat pintar sekali memang miliarder satu ini sedari dulu.

 

Ditolak Harvard Business School

[Bintang] Mengintip 5 Kebiasaan Warren Buffet Selepas Kerja
Bufett sangat gemar membaca buku. | via: blogs.wsj.com

Kendati begitu, di bidang pendidikan ia kurang beruntung, ia ditolak oleh Harvard Business School. Padahal sebelumnya, Buffet mengatakan kepada temannya bahwa dirinya akan diterima di sekolah tersebut. Namun, ia tidak diterima karena gagal dalam sesi wawancara. Tak putus asa ia pun melanjutkan di sekolah lain, yakni Universitas Columbia.

Pada tahun 2013, Buffett mampu menghasilkan rata-rata USD 37 juta atau Rp506 miliar per hari, bahkan hal penghasilannya mengalahkan artis Hollywood Jennifer Lawrence sepanjang tahun.

 

Baru Kirim 1 Email Seumur Hidup

CEO Berkshire Hathaway, Warren Buffet
CEO Berkshire Hathaway, Warren Buffet tidak memiliki smartphone.

Ada fakta lain, yang berhubungan dengan kebiasaan Buffet, yakni dirinya jarang mengirim dan membalas email, faktanya ia hanya mengirim satu email seumur hidupnya, ke Jeff Raikes dari Microsoft. Karena Buffet banyak menghabiskan 80 persen waktunya untuk membaca buku. “Saya hanya duduk di kantor dan membaca sepanjang hari,” katanya

Selanjutnya, selain gemar makan makanan cepat saji, ia pun juga gemar meminum soda Coca-cola setiap harinya. Meskipun ia tau hal itu tidak sehat, namun ia tetap suka dengan minuman itu.

“Jika saya makan 2.700 kalori sehari, seperempatnya adalah Coca-Cola. Saya minum setidaknya lima porsi 12 ons. Saya melakukannya setiap hari,” ungkapnya.

Selain itu, dia juga suka mengocok garam dengan dua kepalan tangan, dan jangan melewatinya untuk menikmati semangkuk es krim untuk sarapan.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya