Kementan Ingin Milenial Jadi Penyuluh Pertanian

Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong upaya lahirnya penyuluh pertanian yang handal dari kalangan milenial.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 05 Mar 2020, 20:22 WIB
Diterbitkan 05 Mar 2020, 20:22 WIB
Sekretaris Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementerian Pertanian, Siti Munifah, tengah memberikan materi kepada peserta pelatihan di perkebunan Eptilu, Garut, Jawa Barat, Sabtu (18/1/2020).
Sekretaris Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementerian Pertanian, Siti Munifah, tengah memberikan materi kepada peserta pelatihan di perkebunan Eptilu, Garut, Jawa Barat, Sabtu (18/1/2020). (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Lampung - Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong upaya lahirnya penyuluh pertanian yang handal dari kalangan milenial.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPP SDMP), Dedi Nursyamsi saat melakukan teleconference dengan para petani dan penyuluh Seputih Raman, Lampung Tengah, Kamis (05/03/2020).

Dedi menyampaikan, penyuluh pertanian dari kalangan milenial dinilai mampu memberikan terobosan baru untuk membangun pertanian di seluruh wilayah Tanah Air.

"Para petani muda atau milenial yang menonjol nanti akan kami siapkan jadi penyuluh swadaya. Mereka lebih muda dan energik, sehingga kerjanya nanti lebih efektif," ujar Dedi.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Miliki Pemikiran Maju

Pecahkan Rekor MURI, Petani Mempraktikkan Penyemprotan Pestisida
Petani mempraktikkan penyemprotan pestisida usai penyuluhan dan pendampingan dalam pengaplikasian fungisida di Desa Pasir Kaliki, Karawang, Jabar, Rabu (7/8/2019). 5.000 petani secara serentak di 100 lokasi dari Aceh hingga Sulut pecahkan rekor MURI penyemprotan massal. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Dalam kesempatan yang sama, Kadis Pertanian Kabupaten Lampung Tengah, Krisna Rajasa menjelaskan konsep millenial yang dimaksud adalah yang memiliki pemikiran maju.

"Konsep petani millennial ini sebetulnya adalah bagaimana petani kita yang berpikiran maju dan selalu berinovasi dalam rangka melakukan budidaya tanamannya," bebenya.

"Kita dorong bagaimana ke depan mereka menjadi pionir untuk petani lain. sehingga diharapkan nanti pola pikir, pola tindak dan inovasi inovasi itu bisa diikuti oleh petani petani yang lain," imbuhnya.

Nantinya, para penyuluh maupun petani akan terus dibekali dengan pengetahuan-pengetahuan baru, seperti ilmu vokasi melalui pelatihan dan pembimbingan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya