OKU Timur Akan Masukkan Mata Pelajaran Pertanian di Sekolah

Kabupaten OKU Timur memiliki tiga karakteristik wilayah yang berbeda maka yang diperlukan keahlian yang mumpuni agar dapat menjadi wawasan utama dalam memunculkan inovasi baru sehingga dapat mengembangkan daerah setempat.

oleh Liputan Enam diperbarui 02 Mar 2020, 08:00 WIB
Diterbitkan 02 Mar 2020, 08:00 WIB
Melihat Petani Kulon Progo Panen Padi Menggunakan Mesin
Petani memanen padi jenis IR 54 menggunakan mesin produk China di Galuh, Kulon Progo, Yogyakarta, Kamis (2/2/2020). Mesin yang disewa seharga Rp 500 ribu untuk memanen padi seluas 1.400 meter persegi itu mengefisienkan waktu, tenaga, dan modal dibandingkan tenaga manusia. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Martapura - Bupati Ogan Komering Ulu Timur, Sumatera Selatan, HM Kholid MD menilai perlu adanya muatan lokal (mulok) berbasis pertanian dalam materi pelajaran di sekolah agar para siswa lebih mengenal tentang pertanian.

Menurutnya, Kabupaten OKU Timur memiliki tiga karakteristik wilayah yang berbeda maka yang diperlukan keahlian yang mumpuni agar dapat menjadi wawasan utama dalam memunculkan inovasi baru sehingga dapat mengembangkan daerah setempat.

"Inovasi-inovasi baru tersebut diperoleh dari pendidikan yang baik. Sebab, untuk mengubah pola pikir bisa dilakukan dengan pendidikan," kata Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, HM Kholid MD di Martapura, Jumat, dilansir Antara.

Oleh karena itu, ia menilai perlunya rancang muatan lokal (mulok) pada materi pelajar di sekolah berbasis pertanian.

"OKU Timur merupakan daerah pertanian sehingga para siswa sekolah kita kenalkan mengenai pertanian sejak dini," ujarnya. 

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Wakimin secara terpisah mengatakan bahwa pihaknya mendukung penuh apa yang menjadi program pemerintah daerah khususnya di bidang pendidikan. 

Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga akan memberikan motivasi kepada anak didik agar dapat menciptakan inovasi-inovasi yang baru untuk kemajuan daerah, termasuk di bidang pertanian.

"Hal tersebut dilakukan agar terciptanya SDM yang mampu menciptakan inovasi baru guna kemajuan daerah Bumi Sebiduk Sehaluan ini," ujarnya. (AMA/PNJ)

Simak Video Pilihan Berikut:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya