Top 3: Pegawai CIMB Niaga di Bintaro Positif Corona

Berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Selasa, 17 Maret 2020

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 17 Mar 2020, 06:30 WIB
Diterbitkan 17 Mar 2020, 06:30 WIB
PT Bank CIMB Niaga Tbk
(Foto: CIMB Niaga)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) memastikan bahwa satu karyawan perusahaan telah dinyatakan positif terkenal virus Corona. Dalam bekerja, karyawan tersebut tidak berhubungan langsung dengan nasabah.

"Karyawan tersebut adalah karyawan yang bekerja di back office di Griya Niaga 1 Bintaro dan tidak berinteraksi langsung dengan nasabah," jelas Head of Marketing, Brand, and Communications PT Bank CIMB Niaga Tbk, Toni Darusman dalam keterangannya kepada Liputan6.com, Senin (16/3/2020).

Artikel mengenai karyawan CIMB Niaga positif corona ini menjadi salah satu artikel yang banyak dibaca. Selain itu masih ada beberapa artikel lain yang layak untuk disimak.

Lengkapnya, berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Selasa, 17 Maret 2020:

1. Karyawan CIMB Niaga yang Positif Corona Tak Berinteraksi Langsung dengan Nasabah

PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) memastikan bahwa satu karyawan perusahaan telah dinyatakan positif terkenal virus Corona. Dalam bekerja, karyawan tersebut tidak berhubungan langsung dengan nasabah.

"Karyawan tersebut adalah karyawan yang bekerja di back office di Griya Niaga 1 Bintaro dan tidak berinteraksi langsung dengan nasabah," jelas Head of Marketing, Brand, and Communications PT Bank CIMB Niaga Tbk, Toni Darusman dalam keterangannya kepada Liputan6.com, Senin (16/3/2020).

Toni menjelaskan, karyawan tersebut terakhir masuk kerja tanggal 28 Februari 2020 sebelum mengalami gejala sakit. Selanjutnya pada 2 Maret 2020 yang bersangkutan mulai dirawat di rumah sakit, sampai akhirnya dinyatakan positif Covid-19 pada Minggu 15 Maret 2020.

CIMB Niaga telah memberlakukan protokol serta upaya-upaya preventif. Hal ini untuk memastikan keselamatan karyawan dan nasabah setia CIMB Niaga.

Baca artikel selengkapnya di sini

2.Sah, PNS Kerja dari Rumah Sampai 31 Maret 2020

Hari Pertama Masuk, PNS DKI Jakarta Langsung Aktif Bekerja
Sejumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemprov DKI Jakarta melakukan tugas dinasnya di Balaikota, Jakarta, Senin (10/6/2019). PNS kembali berdinas di masing-masing instansinya pada hari pertama kerja usai libur nasional dan cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1440 H. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Pemerintah memutuskan bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Aparatur Sipil Negara (ASN) dapat bekerja di rumah. Langkah tersebut untuk mengurangi penyebaran virus Corona yang saat ini sudah dinyatakan sebagai pandemi oleh WHO.

Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menteri PANRB), Tjahjo Kumolo mengatakan, pemerintah memutuskan untuk mengeluarkan kebijakan ASN bekerja dari rumah. Dalam ketentuannya, PNS bisa bekerja dari rumah hingga Selasa, 31 Maret 2020.

Pelaksanaan tugas kedinasan di tempat tinggal sebagaimana dimaksud, dilakukan sampai dengan tanggal 31 Maret 2020 dan akan dievaluasi lebih lanjut sesuai dengan kebutuhan," ucap Tjahjo Kumolo dalam konferensi pers, Senin (16/03/2020).

Kendati demikian, Tjahjo Kumolo menegaskan, selama pelaksanaan tugas di rumah, pejabat pembina kepegawaian juga harus memastikan bahwa terdapat minimal dua level pejabat struktural tertinggi untuk tetap melaksanakan tugasnya di kantor.

Baca artikel selengkapnya di sini

 

3. Emas jadi Pilihan Investasi yang Tepat di Tengah Ketidakpastian Akibat Corona

Ilustrasi Harga Emas (4)
Ilustrasi Harga Emas

Pasar global kini tengah khawatir virus corona (Covid-19) akan menyerang dua wilayah yang jadi pusat perekonomian dunia, Amerika Serikat (AS) dan Eropa.

Bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) tampaknya juga sedang bersiap untuk memangkas suku bunga hingga ke titik 0 persen dalam satu pekan ke depan.

Namun, sejumlah analis menilai itu merupakan pertanda baik untuk memborong emas yang secara harga kini tengah jatuh.

Commodity Strategist di RBC Capital Markets Christopher Louney menjelaskan, emas tak dapat lepas dari aksi jual besar-besaran pasar pekan ini, dimana pada saat yang sama pasar saham AS juga mencatatkan hari terburuknya sejak 1987.

Baca artikel selengkapnya di sini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya