Hingga 26 Maret 2020, RS Darurat Wisma Atlet Tampung 208 Pasien

Rumah sakit darurat di Wisma Atlet diperuntukkan bagi pasien virus corona dengan kategori sedang sampai maksimal sedang.

oleh Maulandy Rizki Bayu Kencana diperbarui 26 Mar 2020, 13:06 WIB
Diterbitkan 26 Mar 2020, 13:06 WIB
Mengintip Kesiapan RS Darurat COVID-19 di Wisma Atlet Kemayoran
Petugas menyiapkan perlengkapan ruang isolasi Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 di Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Minggu (22/3/2019). RS Darurat Penanganan COVID-19 dilengkapi dengan ruang isolasi, laboratorium, radiologi, dan ICU. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Wisma Atlet Kemayoran yang kini telah berubah menjadi Rumah Sakit (RS) Darurat Penanganan Covid-19 hingga Kamis pagi ini telah menampung sebanyak 208 orang pasien virus corona dari berbagai daerah.

"Sampai dengan saat ini, pasien yang sudah diterima di rumah sakit itu total sampai pagi ini ada 208 (orang)," kata Panglima Kodam Jaya Eko Margiyono dalam sesi teleconference bersama BNPB, Kamis (26/3/2020).

Eko menjabarkan, RS darurat corona tersebut di hari pertamanya telah menampung sebanyak 74 orang pasien. Kemudian bertambah menjadi 178 orang pada 25 Maret 2020, hingga kini total sudah ada sebanyak 208 pasien.

Dia juga menjelaskan, rumah sakit ini diperuntukkan bagi pasien virus corona dengan kategori sedang sampai maksimal sedang.

"Bagaimana dengan yang kondisinya berat? Maka dari rumah sakit ini akan dirujuk ke rumah sakit-rumah sakit yang telah jadi rujukan, entah di RSPI Sulianti Saroso, atau dirujuk ke Rumah Sakit Persahabatan," sambungnya.

Sedangkan terkait tata cara berobat ke RS Darurat Penanganan Covid-19, Eko menjelaskan itu juga dapat dilakukan dengan berbagai cara.

"Ada berbagai cara, pertama mandiri. Apabila orang yang bersangkutan mengalami kendala atau pernah berhubungan dengan orang yang terkena virus, bisa langsung dating ke Wisma Atlet. Atau juga bisa hubungi call center 119. Bisa juga kalau ada rujukan dari rumah sakit," terangnya.

Tak hanya pasien yang berasal dari wilayah Jabodetabek, ia menambahkan, rumah sakit tersebut juga pada kenyataannya menampung banyak warga yang berasal dari kota-kota lain.

"Rumah sakit ini sebenarnya didesain awal untuk menampung pasien yang berada di Jabodetabek. Namun kenyataannya di hari pertama saja ada yang dating dari Surabaya, ada yang dari Semarang. Tapi tetap kami akan menerima," pungkas Eko.

Pengamanan RS Darurat Corona Wisma Atlet Diperketat

Wisma Atlet
Foto dari atas memperlihatkan Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Jumat (20/3/2020). Pemerintah akan mengubah fungsi Wisma Atlet Asian Games sebagai rumah sakit darurat khusus penanganan virus corona (Covid-19) sehingga bisa dipakai pada Senin (23/3/2020). (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) I Laksamana Madya TNI Yudo Margono mengatakan, pengamanan di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta diperketat. Hal ini menyusul banyaknya pasien Coronavirus Disease (Covid-19) yang dirawat di tempat itu.

"Khusus untuk Kemayoran, Senin kemarin, sudah saya infokan kepada Kapolda Metro dan Pangdam untuk tingkatkan pengamanan dan imbauan untuk tidak mendekat di Ring I," kata Yudo ketika dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (25/3/2020) seperti dilansir Antara.

Terkait dengan percepatan penanganan Covid-19, Yudo mengimbau masyarakat yang untuk tetap berada di rumah. Ia mengaku sudah melihat adanya aparat TNI/Polri yang membantu menyebarluaskan imbauan tersebut.

"Saya lihat sudah diterapkan di seluruh wilayah oleh aparat TNI/Polri. Ini di komplek TNI AL Kelapa Gading setiap pagi dan malam ada patroli imbauan itu," ujar dia.

Sementara itu, jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet hingga Rabu ini pukul 10.00 WIB sebanyak 144 orang. "Jumlah pasien saat ini, rawat inap 144 orang, 86 pria dan 58 wanita. Positif Covid-19 ada sembilan orang," kata Yudo.

Dari jumlah tersebut, terdapat 41 orang dalam pemantauan (ODP) dan 94 orang pasien dalam pemantauan (PDP).

Mantan Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) I ini menyebutkan, peralatan medis dan alat pelindung diri (APD) yang diperlukan untuk perawatan pasien Covid-19 di RSD Wisma Atlet sudah mencukupi.

Di Wisma Atlet, kata dia, hanya perlu penyempurnaan saja karena memang sebelumnya bukan merupakan rumah sakit. "Belum sempurna sesuai dengan standar karena butuh waktu untuk mengubah wisma menjadi RSD infeksi Covid-19," kata Yudo.  

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya