Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT) Penyediaan Perumahan Provinsi Jawa Timur siap melakukan proses serah terima kunci sebanyak 10 rumah susun (Rusun).
"Kami tengah mempersiapkan proses serah terima kunci 10 tower Rusun di wilayah Provinsi Jawa Timur. Penerima bantuan Rusun ini adalah pondok pesantren, perguruan tinggi dan yayasan," ujar Kepala SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi Jawa Timur Ditto Ferakhim dalam pernyataan tertulis, Rabu (1/4/2020).
Baca Juga
Ditto menjelaskan, Rusun yang akan diserahterimakan berada di sejumlah daerah yakni Kabupaten Malang, Kota Malang, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Kediri, Kota Kediri, Kabupaten Madiun, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Sumenep, dan Kota Madiun
Advertisement
Terkait dengan rencana serah terima kunci Rusun, Ditto berharap penerima bantuan dapat mengurus administrasi dalam izin penghunian sementara kepada Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR sesuai instruksi dari Menteri PUPR dalam langkah mempercepat penghunian dan serah terima aset. Dengan demikian, setelah proses serah terima maka bangunan vertikal tersebut dapat segera dihuni oleh penerima bantuan.
"Para penerima bantuan Rusun juga dapat memanfaatan bangunan Rusun untuk dapat dihuni sebelum dilakukannya serah terima aset dengan mengajukan izin penghunian sementara ke Ditjen Perumahan Kementerian PUPR," terangnya.
Sebagai informasi, Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Perumahan pada 2019 membangun sebanyak 16 tower Rusun di Jawa Timur. Dari jumlah tersebut, sebanyak 10 tower Rusun dibangun oleh SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi Jawa Timur. Total anggaran pembangunan 10 tower Rusun tersebut yakni Rp 42,56 miliar.
Â
Difokuskan Untuk Pondok Pesantren
Pembangunan rumah susun di Jawa Timur banyak difokuskan untuk membantu pondok pesantren (ponpes). Hal ini merupakan upaya dalam mendukung ketersediaan sarana bangunan asrama pendidikan di Jawa Timur yang tercatat ada sebanyak 4.691 lembaga pondok pesantren.
Ditto menerangkan, 10 tower Rusun yang dibangun terdiri dari lima Rusun tipe mini dengan empat barak dan dua lantai, yang diperuntukan bagi para santri di Ponpes Hidayatul Mubtadi’ien Kota Kediri, Ponpes Al-Amin Kota Kediri, Ponpes Al-Falah Ploso Kabupaten Kediri, Ponpes Salafiyah Syafi’iyah Kabupaten Situbondo, dan Ponpes Modern Al-Rifaie 2 Kabupaten Malang.
Selanjutnya yakni tiga tower Rusun tipe super mini dengan empat barak setinggi dua lantai dibangun di Ponpes Ahlussunnah Waljamaah Kabupaten Sumenep, Ponpes Muttaqien Kota Madiun, dan Ponpes dan Panti Asuhan Wisma Wisnu Kabupaten Madiun.
Kemudian satu tower Rusun tipe sembilan barak setinggi dua lantai dibangun di Ponpes Al-Ubaidah Kertosono Kabupaten Nganjuk dan satu tower tipe kamar 24 setinggi tiga lantai untuk mahasiswa dibangun di Universitas Islam Malang.
"Kami harap dengan banyaknya pembangunan rumah susun yang diperuntukan untuk para santri di Pondok Pesantren Provinsi Jawa Timur dapat ikut meningkatkan kualitas pendidikan di daerah," pungkasnya.
Advertisement