Daftar Harga Pangan di Pasar Hasil Pantauan Pemerintah Jelang Puasa

Pemerintah memastikan terus memantau dan menjamin stok dan ketersediaan, pasokan, distribusi, serta stabilitas harga.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 21 Apr 2020, 19:15 WIB
Diterbitkan 21 Apr 2020, 19:15 WIB
20160711-Pasar-Minggu-Jakarta-YR
Pedagang beras menunggu pembeli di pasar tradisional Pasar Minggu, Jakarta. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, memastikan pemerintah terus memantau dan menjamin stok dan ketersediaan, pasokan, distribusi, serta stabilitas harga pangan.

“Secara keseluruhan bahan pangan pokok kita relatif tersedia. Presiden RI dalam rapat tadi juga memberi arahan untuk mengamankan cadangan beras pemerintah,” ujar Menko Airlangga usai ratas, Selasa (21/4/2020).

Seperti diketahui, tak lama lagi masyarakat akan menjalani momen Ramadan atau puasa. Sebagai informasi, berikut rincian harga bahan pangan di pasar basah yang tersebar di 34 provinsi per 20 April 2020, berdasarkan rilis dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian:

• Beras medium = Rp 12.000 per kilogram

• Beras premium = Rp 12.750 per kilogram

• Gula pasir = Rp 18.400 per kilogram

• Daging sapi = Rp 117.800 per kilogram

• Cabai rawit = Rp 39.600 per kilogram

• Cabai merah = Rp 31.200 per kilogram

• Bawang merah = Rp 43.750 per kilogram

• Bawang putih = Rp 41.500 per kilogram

• Minyak goreng curah = Rp 12.450 per liter

• Minyak goreng kemasan = Rp 14.700 per liter

• Daging ayam ras = Rp 28.450 per kilogram

• Telur ayam ras = Rp 25.750 per kilogram

 

 

Banyak Daerah Berlakukan PSBB, KAI Bantu Angkut Bahan Pangan

Polisi Bagikan Hand Sanitizer ke Pedagang Tradisional Modern di Prabumulih
Aktifitas di Pasar Tradisional Lemabang Palembang masih ramai, meskipun isu penyebaran VIrus Corona meningkat (Liputan6.com / Nefri Inge)

PT Kereta Api Daerah Operasi (PT KA Daop) 2 Bandung menyatakan kesiapannya melayani distribusi bahan pangan dalam masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang sudah diterapkan di berbagai daerah. Selain bahan pangan seperti beras, buah-buahan, sayur-sayuran dan lainnya, barang retail juga termasuk yang dakan disalurkan oleh otoritas perjalanan kereta api di Bandung tersebut.

Juru bicara PT KAI Daop 2 Bandung, Noxy Citrea mengatakan, pengangkutan berbagai barang itu menggunakan fasilitas Rail Express yang melayanai antar stasiun dari 60 stasiun yang ada di Pulau Jawa. Noxy menyebutkan pelanggan cukup menyerahkan barang ke loket Rail Express di stasiun dan mengambilnya di loket Rail Express stasiun tujuan.

"Sesuai Permenkes No 9 Tahun 2020 tentang Pedoman Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Rangka Percepatan Penanganan Covid-19, disampaikan bahwa perusahaan transportasi logistik untuk bahan pangan masih dapat beroperasi tanpa pembatasan. Semoga layanan ini dapat membantu masyarakat yang ingin mendistribusikan barangnya pada masa Pandemi Covid-19," kata Noxy dalam keterangan resmi, Selasa (21/4/2020).

Noxy menjelaskan sebelumnya fasilitas Rail Express telah melayani angkutan bahan pangan seperti telur dari Blitar ke Jakarta, bawang merah dari Nganjuk ke Jakarta, salak dari Purwosari ke Jakarta, sayur dan buah dari Malang ke Jakarta, serta angkutan bahan pangan lainnya ke berbagai tujuan. Pelayanan Rail Express untuk di wilayah Daop 2 Bandung sendiri, dapat dilayani di tujuh stasiun yang meliputi Stasiun Bandung, Kiaracondong, Gedebage, Leles, Cipeundeuy, Tasikmalaya dan Stasiun Banjar.

Noxy menuturkan bagi masyarakat yang ingin menggunakan jasa pengiriman Rail Express, dapat menyerahkan barang yang ingin dikirim melalui Loket Rail Express yang tersedia di 7 stasiun tersebut. Noxy mengklaim dengan Rail Express pelayanan lebih murah dan cepat.

"Sebagai contoh untuk pengiriman barang dari Bandung menuju Cirebon dipatok Rp 200 per kilogram atau jika akan mengirim motor 130 cc ke bawah, hanya dikenai tarif Rp 40.000,” jelas Noxy.

Untuk tarif sebut Noxy, Rail Express menetapkan harga per satuan kilogram dan per tujuan, dimana pengiriman barang dapat dilayani di seluruh wilayah rel kereta api di Pulau Jawa.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya