Meski Terkoreksi, Rupiah Berpotensi Menguat Hari Ini

Rupiah dibuka di angka 15.523 per dolar AS, melemah jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya.

oleh Septian Deny diperbarui 23 Apr 2020, 11:00 WIB
Diterbitkan 23 Apr 2020, 11:00 WIB
Rupiah Tetap Berada di Zona Hijau
Teller menunjukkan mata uang rupiah dan dolar di Bank Mandiri, Jakarta, Kamis (10/1). Hingga hari ini, US$ 1 dibanderol Rp 14.020. Rupiah menguat 0,71% dibandingkan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak melemah pada perdagangan Kamis pekan ini. Namun demikian, rupiah masih berpeluang untuk menguat pada hari ini.

Mengutip Bloomberg, Kamis (23/4/2020), rupiah dibuka di angka 15.523 per dolar AS, melemah jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 15.450 per dolar AS. Menjelang siang, rupiah terus melemah ke 15.543 per dolar AS.

Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 15.500 per dolar AS hingga 15.543 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah melemah 12,09 persen.

Sedangkan berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah dipatok di angka 15.630 per dolar AS, melemah jika dibandingkan dengan patokan sehari sebelumnya yang ada di angka 15.567 per dolar AS.

Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, meski terkoreksi, namun rupiah masih berpotensi untuk menguat pada perdagangan hari ini.

"Rupiah masih ada peluang menguat. Sentimen negatif masih dipengaruhi oleh kekhawatiran pasar terhadap kemampuan dunia mengatasi virus corona yang telah mendorong penurunan ekonomi global," kata dia dikutip dari Antara, Kamis (23/4/2020).

Ariston menuturkan, sentimen positif kembali berlanjut pagi ini ke pasar Asia, melanjutkan sentimen positif sejak pembukaan pasar Eropa kemarin hingga penutupan pasar AS subuh tadi.

Pasar berharap lockdown akan segera dibuka dengan mulai melandainya pertumbuhan jumlah orang yang terjangkit virus di beberapa negara Eropa dan di AS.

 


Prediski Pergerakan Rupiah

Rupiah Stagnan Terhadap Dolar AS
Teller menunjukkan mata uang rupiah di penukaran uang di Jakarta, Rabu (10/7/2019). Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup stagnan di perdagangan pasar spot hari ini di angka Rp 14.125. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Selain itu sentimen positif datang dari akan disetujuinya stimulus tambahan dari pemerintah AS sebesar lebih dari 480 miliar dolar AS oleh DPR AS.

"Reboundnya harga minyak mentah juga membantu sentimen postif," ujar Ariston.

Harga minyak menguat hingga ke level 14,6 dolar AS per barel untuk West Texas Intermediate (WTI) dan 21 dolar AS per barel untuk Brent.

Ariston memperkirakan rupiah pada hari ini akan bergerak di kisaran Rp15.400 per dolar AS hingga Rp15.550 per dolar AS.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya