Makin Perkasa, Rupiah Bergerak Mendekati 15.000 per Dolar AS

Rupiah dibuka di angka 15.162 per dolar AS, menguat jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya.

oleh Septian Deny diperbarui 30 Apr 2020, 10:45 WIB
Diterbitkan 30 Apr 2020, 10:45 WIB
Rupiah Masih Tertahan di Zona Merah
Teller menunjukkan mata uang rupiah di Jakarta, Selasa (15/10/219). Rupiah di pasar spot ditutup di level Rp 14.166 per dolar AS. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat pada perdagangan Kamis pekan ini. Rupiah terus bergerak mendekati 15.000 per dolar AS.

Mengutip Bloomberg, Rabu (29/4/2020), rupiah dibuka di angka 15.162 per dolar AS, menguat jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 15.295 per dolar AS. Menjelang siang, rupiah terus bergerak menguat ke 15.020 per dolar AS.

Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 15.020 per dolar AS hingga 15.162 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah melemah 8,32 persen.

Sedangkan berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah dipatok di angka 15.157 per dolar AS, menguat jika dibandingkan dengan patokan sehari sebelumnya yang ada di angka 15.415 per dolar AS.

Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, sentimen cukup positif pagi ini di pasar keuangan global.

"Sentimen positif dipicu oleh laporan kemajuan pengujian obat dari Gilead Sciences dan The Fed yang masih mendukung suku bunga acuan dekat nol," ujar Ariston dikutip dari Antara, Kamis (30/4/2020).

Sentimen positif lainnya, lanjut Ariston, yaitu harga minyak mentah yang menguat dan laporan laba perusahaan teknologi besar AS yang bagus seperti Facebook dan Microsoft.

Prediksi Pergerakan Rupiah

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Menguat
Teller menghitung mata uang rupiah di bank, Jakarta, Rabu (22/1/2020). Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan penguatan nilai tukar rupiah yang belakangan terjadi terhadap dolar Amerika Serikat sejalan dengan fundamental ekonomi Indonesia dan mekanisme pasar. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pelonggaran kebijakan lockdown di beberapa negara pandemi dan data indeks aktivitas manufaktur China yang bertumbuh di April, juga menjadi sentimen positif bagi nilai tukar.

Menurut Ariston, sentimen positif tersebut memberikan indikasi awal ke pasar bahwa ekonomi global mulai pulih.

"Tapi pasar tetap waspada dengan perkembangan wabah dan dampak negatif ke perekonomian," katanya.

Ariston memperkirakan rupiah hari ini akan bergerak di kisaran Rp15.150 per dolar AS hingga Rp15.450 per dolar AS.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya