Peduli, Miliarder Twitter Sumbang Rp 150 M buat Lindungi Narapidana dari Corona

Merujuk data milik New York Times, penjara dan rumah tahanan terhitung sebagai 8 dari 10 tempat penampungan terbesar untuk penderita corona.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 13 Mei 2020, 21:00 WIB
Diterbitkan 13 Mei 2020, 21:00 WIB
Jack Dorsey
Jack Dorsey, CEO Twitter yang menjalani diet ketat. (dok.Instagram @jackdorsey_square/https://www.instagram.com/p/BkUUn3-A29j/Henry

Liputan6.com, Jakarta Miliarder Pendiri Twitter Jack Dorsey mengumumkan donasi USD 10 juta (Rp 150 miliar) kepada REFORM Alliance, organisasi yang hendak mereformasi peradilan pidana. Donasi diberikan yakni untuk menyediakan perlindungan pribadi pada setiap penjara dan ruang tahanan di Amerika Serikat (AS).

"Saya bersyukur REFORM ada. Sistem peradilan pidana harus berubah. Kehadiran Covid-19 menambah ketidakadilan, dan REFORM jadi yang paling tepat untuk membantu," kata Dorsey seperti dikutip Forbes, Rabu (13/5/2020).

Merujuk data milik New York Times, penjara dan rumah tahanan terhitung sebagai 8 dari 10 tempat penampungan terbesar untuk penderita corona.

Marion Correctional Institution di Ohio menjadi penjara dengan jumlah tampungan terbesar, yakni sebanyak 2.439 kasus pada 11 Mei 2020.

Situs resmi tempat tersebut menyatakan, penjara telah menampung 2.564 narapidana pada 1 Juli 2019. Jika angka tersebut tidak berubah, itu berarti lebih dari 95 persen populasi di sana telah terinfeksi virus corona.

 

APD

Ilustrasi penjara (AFP)
Ilustrasi penjara (AFP)

Jack Dorsey mengatakan, sumbangan sebesar USD 10 juta yang diberikannya akan datang dari Start Small Foundation yang dibentuknya pada akhir bulan lalu sebagai respons atas kehadiran pandemi ini.

"Tujuannya untuk memastikan bahwa populasi orang yang dipenjara, petugas pemasyarakatan, petugas kesehatan, dan petugas yang bekerja di negara bagian, pemerintah federal dan fasilitas swasta terlindungi dari penyebaran Covid-19," tulis dia lewat akun Twitter miliknya.

Menurut data Prison Policy Initiative, jumlah narapidana di Negeri Paman Sam diperkirakan ada sekitar 2,3 juta orang. Sementara Biro Statisitik Tenaga Kerja AS mencatat, ada lebih dari 400 ribu petugas pemasyarakatan dan narapidana pada Mei 2019.

CEO REFORM Alliance Van Jones melontarkan, donasi USD 10 juta dari Dorsey akan cukup untuk menyediakan alat pelindung diri (APD) bagi setiap tahanan di Amerika Serikat.

"Hadiah ini bukan hanya bantu melindungi jutaan orang dari ancaman Covid-19, tapi dukungan ini juga menandai titik balik bagi gerakan reformasi peradilan pidana. Jack (Dorsey) akan memberikan masker untuk setiap penjara di Amerika, dan berpotensi menyelamatkan puluhan ribu nyawa," tuturnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya