Kadin Minta Penyaluran BLT untuk Pelaku UMKM Terdampak Corona Dipercepat

Pelaku usaha mikro menggantungkan hidup sehari-hari mereka dengan berdagang sehingga jika Corona membuat dagangan mereka sepi

oleh Athika Rahma diperbarui 29 Mei 2020, 11:09 WIB
Diterbitkan 29 Mei 2020, 11:09 WIB
FOTO: Pria Ini Buat Ventilator untuk Pasien COVID-19
Anton Agusta melakukan uji coba ventilator buatannya di Bengkel Industri UMKM Agusta, Cidodol, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (14/4/2020). Agusta berharap Kementerian Kesehatan RI dapat menguji coba ventilator buatannya agar bisa diproduksi untuk pasien COVID-19. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) mendorong agar pemerintah segera mempercepat penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) kepada pelaku UMKM yang terimbas dampak Corona, terutama usaha mikro.

Hal ini dikarenakan pelaku usaha mikro menggantungkan hidup sehari-hari mereka dengan berdagang sehingga jika Corona membuat dagangan mereka sepi, mereka akan kesulitan mencari biaya hidup sehari-hari.

"Kami terus beri masukan ke pemerintah terutama karena dunia usaha ini yang paling kena imbasnya UMKM. Nah, stimulus ini harus disegerakan karena sampai saat ini BLT belum sampai ke teman-teman pengusaha mikro," ujar Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Pemberdayaan Perempuan Nita Yudi dalam siaran langsung, Jumat (29/5/2020).

Nita melanjutkan, Kadin sendiri sudah melakukan beberapa langkah untuk meringankan beban pelaku usaha mikro dan menengah, diantaranya dengan memberi masukan kepada pemerintah untuk dunia bisnis serta menggalang bantuan untuk disalurkan ke pelaku UMKM terdampak Corona.

Bantuan disalurkan ke berbagai institusi dengan nilai Rp 400 miliar melalui Yayasan Kemanusiaan Kadin.

"Kami salurkan Rp 400 miliar ke BNPB, PMI, Kemenkes, Pemda DKI, Dewan Masjid Indonesia, 166 institusi, 829 rumah sakit dan puskesmas di Jabodetabek dan membagikan sembako hampir 10 ribu paket," jelas Nita.

 

Rapat 3 Hari Sekali

Perlambatan Kredit UMKM
Seorang perajin menyelesaikan pembuatan sepatu di Jakarta, Jumat (17/1/2020). Pengamat menilai perlambatan pertumbuhan kredit usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) berpotensi tidak akan berlanjut pada tahun ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Kadin juga selalu melakukan rapat rutin 3 hari sekali untuk mendiskusikan kondisi dunia usaha di Indonesia hingga dampaknya ke pemutusan hubungan kerja dan pengangguran.

"Tentunya kami terus memberi masukan-masukan kepada pemerintah untuk stimulus ke dunia usaha supaya bisa cepat sampai," tutupnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya