Liputan6.com, Jakarta - Satuan tugas Ramadan, Idul Fitri dan Covid-19 (Rafico) PT Pertamina (Persero) mencatat konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kepulauan Riau (Kepri) mengalami penurunan menjelang, pada saat dan setelah Lebaran. Namun untuk konsumsi Elpiji mengalami kenaikan,
Unit Manager Communication and CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I Roby Hervindo mengatakan, selama H-3 hingga H+3 Lebaran 2020 terjadi penurunan konsumsi BBM.
Baca Juga
Rinciannya, untuk BBM jenis bensin yaitu Premium, Pertalite, dan Pertamax Series, konsumsinya mencapai 793 ribu liter per hari. Jumlah ini turun hingga 44 persen dibandingkan konsumsi harian normal sebesar 1,2 juta liter per hari.
Advertisement
"Tahun lalu, realisasi konsumsi BBM jenis bensin di Kepri selama H-3 hingga H+3 Lebaran mencapai 1,16 juta liter per hari, " kata Roby Hervindo kepada Liputan6.com, Jumat (29/5/2020).
Situasi serupa terjadi pada konsumsi BBM jenis diesel yaitu Biosolar, Dexlite dan Dex. Konsumsinya anjlok 84 persen dibandingkan rerata konsumsi normal. Atau setara 61 ribu liter per hari selama H-3 hingga H+3 lebaran 2020.
Sementara sebut Roby pada H-3 hingga H+3 lebaran 2019, konsumsi BBM jenis diesel sejumlah 340 ribu liter per hari.
Untuk Elpiji
Untuk elpiji, penyaluran elpiji 3 kg subsidi selama H-3 sampai H+3 lebaran 2020 menunjukkan konsistensi tren meningkat seperti tahun-tahun sebelumnya. Penyaluran di periode tersebut pada tahun ini meningkat tiga persen di wilayah Kepri.
“Menjelang dan sesudah lebaran ini, kami salurkan elpiji 3 kg subsidi sebanyak 57 ribu tabung per hari. Adapun konsumsi harian normal sekitar 55 ribu tabung per hari,” Tutur Roby.
Sebagai perbandingan, konsumsi elpiji 3 kg subsidi tahun 2019 pada H-3 sampai H+3 lebaran sebanyak 52 ribu tabung per hari.
Satgas Rafico masih terus siaga dan memastikan penyaluran BBM serta elpiji tetap berjalan lancar. Satgas masih bertugas hingga 8 Juni 2020.
Beradaptasi dengan situasi pandemi, Pertamina juga terus berinovasi dalam layanan kepada masyarakat. Salah satunya melalui layanan antar produk BBM dan elpiji Pertamina Delivery Service (PDS).
"Kami juga terus mendorong konsumen agar bertransaksi BBM secara non tunai melalui aplikasi MyPertamina dan LinkAja. Selain lebih mudah dan nyaman, juga mengurangi resiko penyebaran COVID-19," tutup Roby.
Advertisement