Urban Jakarta Siap Kembangkan Proyek TOD Terbesar di Ibu Kota

Urban Jakarta rencananya akan memulai pembangunan commercial marketing gallery, dengan lahan 3.500 meter persegi (m2) dengan nilai investasi Rp 20 miliar.

oleh Septian Deny diperbarui 02 Jun 2020, 21:41 WIB
Diterbitkan 02 Jun 2020, 18:05 WIB
20170726-Kawasan Hunian Berkonsep TOD
Di Indonesia, konsep ini diramalkan akan menjadi primadona yang paling dicari di masa depan. Apalagi pemerintah saat ini tengah gencar-gencarnya melakukan pembangunan infrastruktur. (Image: Pexels)

Liputan6.com, Jakarta - PT Urban Jakarta Propertindo Tbk (URBN), sebagai pengembang properti yang menyediakan produk hunian berkonsep Transit Oriented Development (TOD) dan terintegrasi dengan transportasi masal, menambah daftar kepemilikan proyeknya melalui proyek Jakarta River City (JRC).

Proyek di atas lahan sekitar 6 hektare yang berlokasi di kawasan MT Haryono, Cawang Jakarta Timur ini, pengembangannya kelak terdiri dari delapan menara apartemen, satu area komersial dan satu perkantoran. Jakarta River City menargetkan tahun depan sudah bisa memasarkan proyek.

President Director PT Urban Jakarta Propertindo Tbk Bambang Sumargono mengatakan, JRC akan menjadi proyek kawasan mixed-used berkonsep TOD terbesar di Jakarta. Proyek JRC memadukan konsep bangunan hijau (green building) dengan kecanggihan teknologi Internet of Things (IoT).

“Proyek ini berada di dekat stasiun LRT Ciliwung di MT Haryono, Cawang Jakarta Timur. Adapun rencana komposisi pengembangan proyek terdiri dari 8 tower apartemen, 1 area komersial, dan 1 perkantoran,” jelas Bambang Sumargono dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (2/6/2020).

Bambang mengatakan, Perseroan saat ini sedang melakukan kajian naturalisasi sungai Ciliwung dengan melibatkan tim ahli dari Institut Telnologi Bandung (ITB). Adapun luasan lahan yang akan dinaturalisasi sepanjang lebih kurang 500 meter.

“JRC rencananya akan memanfaatkan sisi sungai, sebagai promenade yang melengkapi kawasan hunian dan komersial,” jelas Bambang.

Untuk progres di lapangan, URBN rencananya akan memulai pembangunan commercial marketing gallery, dengan lahan 3.500 meter persegi (m2) dengan nilai investasi Rp 20 miliar.

“Rencana awal, kantor pemasaran akan dimulai pada Juli mendatang. Namun, mencermati kondisi Covid-19, kemungkinan akan mundur ke September 2020,” tambah Bambang.

Pihaknya memiliki keyakinan bahwa kontribusi dari JRC akan sangat signifikan bagi Perseroan.

“Rencana peluncuran proyek ini pada tahun 2021. Kami segera mengembangkan greenfield project JRC agar segera pula memperoleh nilai tambahnya,” tandas Bambang.

Akuisisi

PT Urban Jakarta Propertindo Tbk (URBN) dan PT Satria Mega Kencana Tbk resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (10/12/2018) pagi.
PT Urban Jakarta Propertindo Tbk (URBN) dan PT Satria Mega Kencana Tbk resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (10/12/2018) pagi.

Sebelum mengakuisisi proyek Jakarta River City (JRC), Urban Jakarta Propertindo sudah memiliki empat proyek TOD yang saat ini dalam tahap pembangunan yaitu Gateway Park (Bekasi) dan Urban Signature (Ciracas) yang merupakan kerja sama operasi (KSO) dengan PT Adhi Commuter Property (ACP). Sementara, dua proyek lainnya adalah Urban Sky dan Urban Suite, sepenuhnya dimiliki oleh URBN.

Direktur Operasional PT Urban Jakarta Propertindo, Firdaus Fahmi, menambahkan, untuk pengembangan dan pemasaran Urban Suites yang membidik segmen menengah atas, URBN rencananya akan resmi diluncurkan pada bulan Oktober 2020.

“Tahun 2020 Perseroan menargetkan marketing sales Rp. 300 miliar untuk proyek ini. Adapun penentuan dan pengambilan Nomor Urut Pemesan (NUP) akan mulai dilakukan pada bulan Juni 2020. Kami yakin dan optimistis Urban Suites akan diminati oleh masyarakat yang sedang mencari hunian,” tambah Firdaus Fahmi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya