Liputan6.com, Jakarta - Guna mengantisipasi kebijakan tarif Trump yang berlaku mulai 9 April 2025, Apple memboyong iPhone dengan 5 pesawat. iPhone-iPhone terbaru itu berasal dari Tiongkok dan India.
Tujuannya tentu saja agar iPhone di AS tetap bisa dijual dengan harga saat ini, belum terimbas tarif Trump yang naik 104 persen untuk barang-barang impor dari Tiongkok.
Baca Juga
Informasi ini berdasarkan pernyataan seorang pejabat senior India, sebagaimana dikutip dari Times of India, Kamis (9/4/2025).
Advertisement
Berdasarkan sumber tersebut, Apple tidak memiliki rencana untuk menaikkan Harga eceran di India atau pasar lain, meski kebijakan tarif Trump telah diterapkan.
Guna mengurangi dampak tarif Trump ini, perusahaan memindahkan inventaris dari pusat manufaktur di India dan Tiongkok ke AS, meski periode ini bukanlah musim pengiriman.
"Pabrik-pabrik iPhone di India dan Tiongkok dan lokasi-lokasi penting lainnya telah mengirimkan produk Apple ke AS guna mengantisipasi tarif yang lebih tinggi," kata sumber yang dikutip Times of India.
Upaya Apple Timbun iPhone
Penimbunan iPhone ini disebut akan memungkinkan Apple untuk mempertahankan Harga saat ini.
"Jumlah barang yang ada dengan bea masuk yang lebih rendah (sebelum tarif Trump diberlakukan) akan melindungi perusahaan secara sementara dari harga yang lebih tinggi yang harus dibayarkan untuk pengiriman baru, berdasarkan tarif pajak yang direvisi," kata sumber tersebut.
Gudang Apple di AS dilaporkan akan tetap diisi stok iPhone untuk beberapa bulan ke depan.
Dengan adanya kenaikan tarif Trump ini, AS akan tetap menjadi pasar penting bagi Apple. Perusahaan pun akan tetap berupaya menghindari pengalihan biaya yang dibebankan kepada konsumen yang bisa memengaruhi permintaan dan margin keuntungan perusahaan.
Advertisement
Apple bakal Pindahkan Pabrik iPhone dari Tiongkok ke India?
Pemerintahan Trump sebelumnya mengumumkan tarif sebesar 26 persen untuk India, yang diterapkan 9 April 2025. Hal ini bisa memengaruhi strategi manufaktur Apple ke depannya.
Adapun barang-barang dari Tiongkok yang dikirimkan ke AS terkena tarif lebih tinggi. Perbedaan ini menciptakan insentif ekonomi yang akan mempercepat transisi manufaktur ke India.
Dengan penerapan tarif yang begitu tinggi ke Tiongkok yang kini jadi tempat manufaktur terbesar iPhone, India mungkin bakal jadi tempat penting dalam rantai manufaktur iPhone.
Pabrik di India saat ini berfokus pada produksi iPhone dan AirPods.
Â
