Liputan6.com, Jakarta - Pancemi Corona mengubah perilaku manusia. Beberapa kegiatan yang memungkinkan dilakukan secara virtual. Belanja virtual, ibadah virtual, sekolah virtual, rapat virtual dan bahkan wawancara kerja pun juga virtual.Â
Walaupun banyak perusahaan yang menerapkan kebijakan work from home, secara produktivitas kita dituntut untuk tetap bekerja seperti di kantor. Tidak terkecuali, proses rekruitmen pegawai juga tetap harus berjalan walau di masa pandemi.
Virtual interview menjadi opsi utama yang diambil oleh perusahaan untuk mengenal kandidat pegawainya dengan lebih dekat. Memangnya, wawancara kerja virtual beneran bisa membuat perusahaan mengenal kandidat secara luar dalam? Yakin? Ah, itu mending tidak usah diributkan.
Advertisement
Virtual interview sebenarnya sama saja dengan wawancafra biasa. Kamu tetap harus menjawab pertanyaan dan juga menunjukkan bahwa kamu kandidat yang terbaik untuk mereka.
Nah, Supaya kamu bisa lebih siap menghadapi virtual interview, kamu harus mengetahui pertimbangan perusahaan dalam menjalankan virtual interview. Langkah ini bisa menjadi dasar untukmu menyusun strategi agar interview yang kamu jalani bisa berjalan lancar!
Yuk simak beberapa hal terkait Virtual interview, seperti dikutip dari Swara Tunaiku:
1. Memudahkan perusahaan dan juga kamu
Sering mendengar drama ke-gap atasan saat izin cuti untuk liburan padahal tujuannya untuk cuti? Atau pernah dengar karyawan cuti sakit eh nggak tahunya malah pergi ke gedung kantor lain untuk interview?
Dengan virtual interview, drama ini nggak perlu terjadi. Sudah menjadi rahasia umum bahwa lkandidat yang masih bekerja biasanya memiliki kesulitan untuk mengatur waktu untuk interview.
Nah, keberadaan virtual interview memudahkan kedua belah pihak. Pihak perusahaan tidak perlu bingung untuk reschedule jam interview, karyawan pun juga tidak perlu bingung mencari alasan supaya bisa cuti.
Kalau kamu sering mendengar kasus di mana perusahaan tidak memberikan jawaban terkait nasib kandidat yang ditolak, ternyata perusahaan juga mengalami kejadian yang sama.
Kandidat ghosting, alias yang hilang di tengah-tengah proses rekrutmen dengan cara tidak datang saat hari H interview adalah yang paling dihindari. Dengan melakukan virtual interview, perusahaan bisa meminimalisir hal ini.
Virtual interview juga memudahkan kandidat yang tinggal di luar kota, sehingga tidak perlu mengeluarkan uang lebih untuk datang ke kota lain!
Â
2. Tetap tampilkan versi terbaik dari dirimu
Walaupun interview dilakukan secara online, kamu tetap harus bisa menunjukkan kepada calon tempat kerjamu kalau kamu adalah kandidat terbaik! Pemberlakuan interview secara online memberikanmu keleluasaan untuk menyamankan dirimu.
Kamu bisa memilih tempat yang nyaman untuk duduk dan melakukan interview, tidak merasa grogi seperti ketika interview di kantor, dan masih banyak kemudahan lainnya.
Namun, jangan terlena. Kamu sedang melakukan interview, bukan video call dengan teman lama. Kenakan pakaian yang menunjukkan profesionalitas, siapkan dirimu sebaik-baiknya.
Ibarat tiket konser, kalau bisa, early bird aja alias masuk ke video room sebelum jam interview agar lebih siap. Jangan lupa mute kamera dan mikrofon ya saat sedang melakukan persiapan!
Â
Advertisement
3. Pastikan koneksi lancar
Tentu saja, kunci utama dari interview secara online adalah koneksi internet yang baik serta gadget yang mendukung, Selain mempersiapkan diri, persiapkan pula koneksimu! Penting bagimu untuk mengecek baterai dan juga kualiitas suara dan kamera yang akan kamu gunakan.
Ketika proses interview berlangsung, sebisa mungkin tutup tab lain di browser yang tidak berhubungan dengan interview.
Â
4. Bonus: siapkan CV yang sudah di-print!
Memang sih, teknologi sangatlah memudahkan kita dalam mencari data. Tapi jangan sampai, ketika interview sedang berlangsung, kamu ketahuan sedang gooling latar belakang perusahaan karena layarnya memantul di kacamatamu! Persiapkan dirimu sebaik-baiknya.
Yang tidak boleh terlupa, siapkan berbagai dokumen pendukung (kalau bisa sih di-print, ya) yang bisa membantumu menjalani proses interview. Kamu bisa mulai dari mencetak CV ataupun Resume yang kamu kirimkan ke perusahaan agar kamu memiliki bayangan mengenai pertanyaan mereka.
Untuk berjaga-jaga, kamu bisa sediakan bolpoin dan selembar kertas untuk mencoret-coret -siapa tahu kan, sambil mikir suka sambil bikin coret-coretan- dan letakkan di dekatmu. Siapa tahu dibutuhkan.
Bagaimanapun bentuk interview-nya, entah virtual interview ataupun bertemu langsung, nggak masalah. Tampilkan dirimu sebaik mungkin, walaupun pandemi ternyata kamu tetap bisa mendapat pekerjaan!
Advertisement