Liputan6.com, Jakarta PT Elnusa Tbk (Elnusa), mencatatakan kenaikan pendapatan usaha 8,1 persen year on year (yoy), dari Rp 1,9 triliun pada kuartal I 2019 menjadi Rp 2,06 triliun pada kuartal I-2020. Perusahaan pun meraih laba bersih Rp 51,8 miliar pada kuartal pertama ini.
Kinerja positif tetap diraih perusahaan di tengah berbagai tantangan. Seperti anjloknya harga minyak mentah hingga kisaran level USD 20 per barel, pandemi Covid-19 yang merebak di Indonesia, serta merosotnya nilai tukar rupiah merupakan tantangan berat yang dihadapi Elnusa pada kuartal ini.
Baca Juga
“Tantangan pada kuartal ini sangat berat. Karena secara bersamaan ada tiga faktor eksternal yang mempengaruhi kinerja Perseroan. Namun dengan strategi jitu dan adaptasi terhadap faktor makro eksternal tersebut, kami tetap tumbuh dan menorehkan kinerja positif," ujar Direktur Keuangan Elnusa, Hery Setiawan dalam keterangannya, Selasa (16/6/2020).
Advertisement
Strategi Elnusa dalam menghadapi tantangan tersebut adalah terus mengoptimalkan diversifikasi portofolio yang dimiliki.
Sebagai perusahaan jasa energi, Elnusa memiliki kompetensi yang lengkap dari hulu hingga hilir migas. Keberagaman portofolio jasa ini saling menopang satu sama lain dan mendukung capaian konsolidasi perusahaan.
"Jasa hulu migas serta jasa distribusi dan logistik energi menunjukkan daya tahan performanya. Walau berbagai faktor eksternal sangat mempengaruhi, namun pendapatan usaha yang dikontribusikan dari kedua segmen tetap membuat Elnusa bertumbuh," lanjut dia.
Secara komposisi terhadap total pendapatan, jasa hulu migas memberikan kontribusi sebesar 55 persen, jasa distribusi dan logistik energi 40Â persen dan sisanya 5 persen yang berasal dari jasa penunjang.
Â
Tantangan New Normal
Pada segmen jasa hulu migas, pertumbuhan pendapatan dihasilkan melalui berbagai pekerjaan berbasis aset maupun nonaset production, operation and maintenance services yang terutilisasi maksimal. Ditopang pula oleh pekerjaan jasa survei seismik untuk penemuan cadangan migas raksasa KKP Jambi Merang.
Sementara pada segmen jasa distribusi dan logistik energi, didukung oleh berbagai lini jasa transportasi BBM maupun pengelolaan depo.
Sementara itu, saat ini Elnusa tengah mengkaji berbagai strategi dalam menghadapi tantangan normal baru ke depan.
Mengajak mitra kerja untuk sharing the pain maupun supply chain financing, mengkaji ulang rencana investasi, hingga lebih selektif dalam pemilihan pekerjaan. "Berbagai upaya ini merupakan komitmen kami untuk terus dapat bertumbuh", pungkas Hery.
Advertisement