Wishnutama: Pembukaan Sektor Pariwisata Bisa Gerakkan Ekonomi

Wishnutama mengatakan pembukaan kawasan wisata dilakukan secara bertahap.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Jun 2020, 19:20 WIB
Diterbitkan 22 Jun 2020, 19:20 WIB
Wishnutama Terima Kunjungan Emtek dan SCM Group di Kemenpar
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama saat menerima kunjungan jajaran Emtek dan SCM Group di Kantor Kemenpar, Jakarta, Jumat (8/11/2019). Kunjungan tersebut untuk membahas kerja sama di sektor media. (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio menyambut rencana pemerintah membuka kembali sektor pariwisata. Diharapkan sektor pariwisata bisa kembali menggerakan perekonomian nasional.

"Rencana pembukaan bertahap sektor pariwisata diharapkan bisa menggerakkan kembali perekonomian masyarakat, khususnya di sektor pariwisata," kata Wishnutama di Graha BNPB, Jakarta Timur, Senin, (22/6/2020).

Wishnutama mengatakan pembukaan kawasan wisata dilakukan secara bertahap. Kawasan wisata yang diperbolehkan beroperasi kembali hanya wisata berbasis alam dan konservasi. Itu pun yang ada di wilayah dengan resiko penularan virus rendah.

Meski begitu, kebijakan ini kata Wishnutama sangat dinanti para pelaku usaha sektor pariwisata. Sebab, mereka selama 3 bulan terakhir paling terdampak langsung pandemi Covid-19.

"Banyak para pelaku sektor pariwisata sangat menanti kebijakan ini karena selama 3 bulan terakhir mereka sangat terdampak," kata Wishnutama.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:


Kawasan Wisata yang akan Dibuka

Air terjun Mangku Sakti
Air terjun Mangku Sakti (sumber: Kementerian Pariwisata, Republik Indonesia)

Adapun kawasan wisata yang direncanakan dibuka kembali yaitu kawasan wisata bahari, kawasan konservasi perairan, kawasan wisata petualang. Lalu, taman nasional, taman wisata alam, dan taman hutan Raya suaka margasatwa.

Sementara itu, pariwisata kawasan konservasi antara lain kebun raya, kebun binatang, desa wisata dan kawasan wisata alam yang dikelola oleh masyarakat.

Kawasan pariwisata alam tersebut dapat dibuka secara bertahap. Pengunjung tempat wisata juga dibatasi Batas maksimal pengunjung maksimal 50 persen dari kapasitas normal.

Reporter: Anisyah Al Faqir

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya