BPH Migas Targetkan Terdapat 500 Titik Penyalur BBM Satu Harga di 2024

Begitu pandemi covid-19 selesai maka BPH Migas optimistis akan menyelesaikan dan mewujudkan 83 penyalur BBM 1 Harga hingga akhir 2020.

oleh Tira Santia diperbarui 22 Jun 2020, 20:42 WIB
Diterbitkan 22 Jun 2020, 20:40 WIB
Pemerintah Subsidi Solar
Sejumlah kendaraan mengisi bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Kuningan Jakarta, Sabtu (5/5). Pemerintah berencana untuk menambah subsidi solar di tengah harga minyak dunia yang sedang naik. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), terus mendorong distribusi BBM ke desa-desa demi terwujudnya Bahan Bakar Minyak (BBM) Satu Harga di seluruh negeri. Terbaru, BPH Migas telah meresmikan program BBM Satu Harga di Pulau Maya, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat.

Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) M. Fanshurullah Asa memastikan bahwa program BBM Satu Harga akan berjalan sesuai dengan target. Diharapkan pada  2024 sudah terdapat 500 titik lembaga penyalur‎ resmi BBM Satu Harga.

“Kita target sampai 2024 insyaallah 500 BBM Satu Harga sudah dirasakan. Bagaimana tidak ada halangan, BPH migas tetap setiap minggu rapat, kita undang Pertamina, dan perusahaan swasta kita cek apa yang sudah dikerjakan, jadi ini mesti ada izin-izin baik izin Pemda, lingkungan, dan sebagainya. Walaupun saat ini sedang covid-19 kita menerapkan protokol kesehatan karena sudah new normal,” kata Fanshurullah kepada Liputan6.com, Senin (22/6/2020).

Menurutnya, begitu pandemi covid-19 ini selesai maka pihaknya optimistis akan menyelesaikan dan mewujudkan 83 penyalur BBM 1 Harga hingga akhir 2020.

“Jadi kita masih optimis melihat data yang selalu kita cek setiap minggu insyaallah 83 BBM Satu Harga ini tahun 2020 sampai Desember akan semua bisa diwujudkan,” katanya.

 

Realisasi Penyaluran

20160315-Hore, Harga BBM Pertamina Turun Rp 200 Per Liter-Jakarta
Pengendara motor mengisi kendaraannya dengan BBM di salah satu SPBU, Jakarta, Selasa (15/3). Pertamina menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) umum Pertamax, Pertamax Plus, Pertamina Dex, dan Pertalite Rp 200 per liter. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Lebih lanjut ia menyampaikan realisasi penyaluran BBM satu harga ini memang merupakan program akselerasi yang dimulai sejak 2017. Sebanyak 57 penyalur dibangun pada 2017, 74 penyalur pada 2018, dan 39 penyalur pada 2019.

“Akumulasi penyalur program akselerasi BBM satu harga selama 2017 sampai 2019 sebanyak 170 penyalur yang tersebar di Sumatera 31, Sulawesi 17, Jamali-NTT-NTB 30, Kalimantan 42, Maluku dan Papua 50,” jelasnya.

Ia menegaskan kembali, bahwa memang BPH migas itu tugasnya sesuai dengan undang-undang migas yang berlaku, yakni menjamin ketersediaan distribusi BBM se-Indonesia. Meskipun pada tahun 2016 saat BBM satu harga ini akan diwujudkan banyak sekali yang berpendapat tidak mungkin BBM satu harga bisa terealisasikan.

“Tapi hari ini sudah kita buktikan 2017, 2018, 2019 sudah 170 lokasi BBM satu harga yangdiwujudkan. Ini semacam mission impossible. Karena orang di BPH migas mau mewujudkan keadilan untuk bangsa Indonesia,” pungkasnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya