Kondisi Belum Stabil, Banyak Pengusaha UMKM Tolak Ambil Kredit

Pemerintah memberikan relaksasi bunga kredit kepada pelaku UMKM selama 6 bulan sampai 1 tahun.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Jun 2020, 19:15 WIB
Diterbitkan 29 Jun 2020, 19:15 WIB
UMKM
Bank BRI yang memiliki komitmen untuk fokus terhadap pemberdayaan UMKM di Indonesia tidak tinggal diam melihat kondisi saat ini.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki mengatakan banyak pelaku usaha UMKM menolak saat ditawarkan pinjaman untuk menambah modal usaha. Mereka menolak karena melihat kondisi ekonomi masih tak menentu dan enggan menambah beban baru.

"Rata-rata mereka belum mau ambil pinjaman baru, melakukan top up karena ekonomi masih lesu dan enggak mau kena beban," kata Teten dalam video konferensi, Jakarta, Senin (29/6/2020).

Padahal kata Teten, jika pelaku usaha UMKM mengajukan penambahan pinjaman atau membuat pinjaman baru, pemerintah memberikan relaksasi bunga kredit selama 6 bulan sampai 1 tahun. Hal ini sebagai upaya pemerintah memberikan dukungan kepada masyarakat dalam memulai kembali roda ekonomi.

Namun para pelaku usaha UMKM memilih mendapatkan keringanan kredit ketimbang mengajukan pinjaman baru. "Mereka lebih suka mendapatkan relaksasi dan tambahan modal baru," ungkap Teten.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Restrukturisasi Kredit

Berburu Produk UMKM Unggulan di Pameran KKI 2019
Pengunjung melihat kain selama pameran Karya Kreatif Indonesia (KKI) di Jakarta, Jumat (12/7/2019). Pameran KKI 2019 ini berlangsung selama 3 hari menampilkan produk-produk UMKM RI mulai dari kain, pakaian, tas, hingga berbagai kuliner seperti kopi buatan anak negeri. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Kementerian Koperasi dan UKM bersama dengan Kementerian Keuangan untuk memberikan restrukturisasi kredit senilai Rp 1 triliun. Dana ini nantinya akan dikelola oleh Lembaga Pembiayaan Dana Baru (LPDB) untuk merestrukturisasi kredit koperasi simpan pinjam.

Menurut catatan, saat ini terdapat 266 koperasi simpan pinjam yang bisa mendaftarkan program relaksasi dan tambahan modal kerja baru. Tetapi hanya ada 40 koperasi simpan pinjam yang ditargetkan menerima restrukturisasi. Sebab 40 koperasi simpan pinjam ini sudah terhubung dengan LPDB.

Meski program ini baru sampai pada tahap kesepakatan, tetapi programnya sudah berjalan. Sebab LPDB memiliki sedikit dana yang bisa digunakan untuk program tersebut.

"Jadi sekarang koperasi simpan pinjam bisa akses pembiayaan sampai Rp 100 miliar. Paling rendah kemarin Rp 50 miliar sampai Rp 100 miliar," kata Teten.

Reporter: Anisyah Al Faqir

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya