Mitra Penjual Tokopedia Naik 2 Juta Orang selama Pandemi

Daat ini sudah hampir 9 juta penjual yang memulai dan mengembangkan usaha di Tokopedia.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Sep 2020, 17:20 WIB
Diterbitkan 08 Sep 2020, 17:20 WIB
91 Juta Data Tokopedia Bocor Dibobol hacker
Pelanggan mengecek website tokopedia di Tangerang, Senin (4/5/2020). Tokopedia baru saja diserang hacker, yang mana menyebabkan data kredensial sekitar 91 juta akun pengguna dan 7 juta akun merchant bocor. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 2 uta pelaku usaha mendaftar untuk menjadi penjual di platform digital Tokopedia selama masa pandemi Covid-19. Peningkatan jumlah mitra kerja ini sejalan dengan program digitalisasi pelaku UMKM yang digalakan pemerintah.

"Sejak awal tahun, kami ada kenaikan 1,8 juta sampai 2 juta penjual," kata VP of Corporate Communications Tokopedia, Nuraini Razak dalam Virtual Press Conference: Perempuan Wirausaha Tangguh dan Kreatif, Jakarta, Selasa (8/9/2020).

Nuraini menjelaskan saat ini sudah hampir 9 juta penjual yang memulai dan mengembangkan usaha di Tokopedia. Sebanyak 94 persen dari mereka merupakan penjal berskala mikro.

Selama masa pendmei ini, pelanggan di Tokopedia banyak membeli produk fesyen rumahan. Mulai dari pakaian santaoi yang bisa dipakai sehari-hari di rumah. Sedangkan penjualan baju pesta mengalami penurunan.

"Produk fesyen atau pesta itu agak sulit dipakai penguna selama pandemi ini, paling baju dipakai di rumah, baju sehari-hari ini banyak yang terjual Tokopedia," kata Aini.

Produk lain yang paling digemari pengguna Tokopedia yakni makanan, minuman kopi dan snack. Ini sebagai akibat dari kebijakan PSBB yang membuat orang lebih banyak makan atau memasak di rumah.

Selain itu, penjualan produk dekor rumah juga mengalami peningkatan. Banyaknya aktivitas di rumah membuat orang mulai membenahi rumah sendiri dan membeli perlengkapannya di toko online.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

dari Offline ke Online

Aini menceritakan tentang mitra baru UMKM asal Bali. Pelaku usaha dekor rumah ini awalnya hanya memiliki toko offline di Pulau Dewata.

Namun, akibat pandemi dia terpaksa menutup tokonya dan pindah ke platform digital. Seiring dengan tren dekorasi rumah, penjualan produknya menjadi laris manis. Bahkan meningkat hingga 5 kali lipat.

"Ketika dia berjualan secara online jadi naik 5 kali lipat karena sedang trend aktivitas dekor rumah," cerita Aini.

Dia memastikan para penjual hampir 100 persen merupakan pelaku UMKM dengan lebih dari 350 juta produk yang terdaftar dan harga yang transparan.

Selain itu, Tokopedia juga diaksesn hampir 100 juta pengguna aktif bulanan dan hadir di 98 persen kecamatan di seluruh Indonesia.

Reporter: Anisyah Al Faqir

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya