Liputan6.com, Jakarta - Tokopedia akan menggelar Tokopedia Play Fest pada 17 Agustus 2020. Selain memperingati HUT RI ke-75, acara ini juga dalam rangka merayakan hari jadi Tokopedia ke-11 pada tanggal yang sama.
Festival virtual ini akan menghadirkan sejumlah pembicara inspiratif dari berbagai latar belakang, pakar teknologi, pemerintah hingga UMKM lokal.
Advertisement
Baca Juga
Acara yang akan digelar di kanal video streaming Tokopedia Play ini juga menampilkan penyanyi seperti Bunga Citra Lestari, Ari Lasso, dan Andmesh Kamaleng, dalam konser amal untuk mengajak masyarakat berdonasi.
"Tokopedia, sebagai perusahaan teknologi buatan Indonesia, sangat mengapresiasi seluruh pihak yang selama hampir 11 tahun mendukung dan menginspirasi kami dalam berkarya untuk Indonesia, mewujudkan pemerataan ekonomi secara digital," ujar pendiri sekaligus CEO Tokopedia, William Tanuwijaya, seperti dikutip dari keterangan resminya.
"Walau peringatan kemerdekaan Indonesia sekaligus ulang tahun Tokopedia tahun ini berada di situasi penuh tantangan, kami berharap dengan adanya acara ini, masyarakat selalu punya asa untuk merayakan semangat baru demi terus beradaptasi dengan kebiasaan yang juga baru," kata dia.
Festival Virtual
Perayaan HUT Tokopedia ke-11 melalui Tokopedia Play Fest akan terdiri dari sejumlah talkshow bersama para pembicara inspiratif dari berbagai latar belakang. Mulai dari pakar teknologi Tokopedia, Menteri Keuangan RI Sri Mulyani dan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, dan sederet pegiat usaha lokal dan lainnya.
Salah satu pegiat usaha yang akan menjadi pembicara di Tokopedia Play Fest adalah pemilik Dewa Collection Bali, Dewanti Amalia Artasari.
"Amalia adalah contoh pegiat usaha yang gigih memperjuangkan kemerdekaan bagi keluarga dan lingkungan sekitar walau di tengah pandemi. Cerita inspiratifnya kami harap bisa mendorong masyarakat agar lebih bangga buatan Indonesia," tutur William.
Tokopedia Play Fest akan digelar pada 17 Agustus 2020, mulai pukul 11.00 WIB.
Advertisement
Dewanti Amalia Artasari
Dia memulai bisnis kerajinan benang untuk dekorasi rumah sejak tiga tahun silam. "Saya hanya suka rebahan dan main handphone, maka saya akhirnya memutuskan memulai bisnis via online," kata Amalia.
Amalia awalnya sama sekali tidak punya keterampilan membuat anyaman benang "makrame". Ia kemudian mempelajarinya secara mandiri dari kanal video streaming.
Setelah memantapkan diri, Amalia bersama suami memutuskan keluar dari pekerjaan sebelumnya untuk fokus membangun bisnis ini. Amalia membuka toko offline miliknya pada 2020, tapi kemudian harus tutup karena pandemi.
"Di tengah situasi pandemi Covid-19 ini, platform digital Tokopedia lah yang sangat membantu pegiat usaha lokal seperti kami dalam mempertahankan bisnis," tutur Amalia.
Amalia bahkan mengatakan, harus menambah karyawan untuk memenuhi lonjakan pesanan online di tengah pandemi, yang mencapai lebih dari 5 kali lipat. Amalia kini mempekerjakan lebih dari 30 pengrajin benang dan terus berharap bisa membuka lapangan pekerjaan untuk lebih banyak masyarakat.
(Din/Why)