Hingga September 2020, Penyaluran Pinky Movement Pertamina hampir Rp 22 Miliar

Nilai penyaluran Program Kemitraan Pinky Movement Pertamina terus bertambah secara signifikan.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 18 Sep 2020, 10:30 WIB
Diterbitkan 18 Sep 2020, 10:30 WIB
Pandemi Covid-19 Tak Hentikan Pertamina untuk Dukung Pelaku UMKM Berkembang
Pinky Movement Jaring Pengusaha UMKM Bright Gas.

Liputan6.com, Jakarta - Nilai penyaluran Program Kemitraan Pinky Movement Pertamina terus bertambah secara signifikan. Hingga pertengahan September 2020 ini, tercatat nilai penyaluran sudah menyentuh angka hampir Rp 22 miliar.

Adapun program ini menyasar outlet dan UMKM pengguna LPG subsidi untuk ditingkatkan kompetensi dan perkembangan bisnisnya.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman mengatakan, Pinky Movement merupakan program pinjaman modal usaha. Yakni kepada UMKM outlet LPG untuk mengembangkan bisnisnya dengan menjual LPG nonsubsidi, maupun UMKM pengguna LPG subsidi yang ingin beralih menggunakan LPG nonsubsidi sesuai peruntukan.

Sejak program ini dijalankan, Program Pinky Movement telah menyasar setidaknya 2000 outlet dan 100 usaha kecil pengguna LPG subsidi dengan target total penyaluran mencapai Rp 102 miliar.

Menurut Fajriyah, selain pembiayaan, UMKM binaan juga akan mendapatkan pembinaan berupa pelatihan dan asistensi sertifikasi yang dibutuhkan. Tujuan pembinaan ini adalah agar pelaku UMKM tersebut dapat meningkatkan kompetensinya, mengembangkan bisnisnya, dan naik kelas.

Program tersebut sudah menyasar hampir seluruh wilayah operasi Pertamina. Secara besaran penyaluran berada di seluruh wilayah Marketing Operasional Region (MOR) dari Region 1 hingga Region 8.

“Pinky Movement bertujuan meningkatkan kapabilitas UMKM melalui pinjaman modal usaha, kompetensi UMKM melalui pembinaan, serta sekaligus mengedukasi UMKM untuk meningkatkan kesadaran dalam penggunaan LPG subsidi sesuai peruntukannya,” ujar Fajriyah dalam keterangan resmi, Jumat (18/9/2020).

Tujuan digulirkannya Program Kemitraan Pinky Movement ini adalah untuk mendukung UMKM bangkit dari tekanan ekonomi akibat pandemi. Di samping itu, juga menjalankan pembinaan dan pengembangan usaha bagi pelaku UMKM binaannya.

Pertamina juga memberikan pola pendampingan, pembinaan, pelatihan yang terarah serta pemberian fasilitas promosi dan pengembangan pasar dalam ajang pameran, merupakan salah satu cara dalam mendampingi mitra binaan Pertamina untuk tumbuh dan berkembang.

"Bagi pelaku UMKM yang berminat mengikuti Program Kemitraan Pinky Movement, dapat menghubungi melalui telepon Pertamina 135 maupun mengakses situs www.pertamina.com/id/program-kemitraan dan email: pcc@pertamina.com," tutur dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Pertamina Tambah 1.141 UMKM Mitra Binaan Baru Selama Pandemi

Pertamina
PT Pertamina (Persero) siapkan bantuan modal usaha melalui Program Kemitraan untuk bantu UMKM.

PT Pertamina (Persero) mencatat 1.141 UMKM binaan mitra baru selama pandemi covid-19. Semua itu ditargetkan akan diberikan bantuan modal usaha total sebesar Rp 580 miliar.

“Jadi sampai dengan bulan Agustus kemarin itu kita sudah mencatatkan sebesar 1.141 mitra binaan baru. Kita harapkan ke depan mitra binaan yang kita bisa masukkan sebagai mitra binaan Pertamina ini terus bertambah khususnya di masa pandemi ini,” kata Sekretaris PT Pertamina (Persero) Tajudin Noor, dalam acara Virtual Press Conference SMEXPO, Selasa (8/9/2020).

Ia menyebutkan terkait bisnis Pertamina dengan UMKM sudah melakukan kerjasama dengan beberapa instansi Pemerintahan. Misalnya dengan Kementerian Dalam Negeri untuk memberdayakan Badan Usaha Milik Desa, dengan mengarahkan menjadi pengusaha minyak penyaluran BBM untuk Pertamina mini.

Selain itu, Pertamina juga mengajak masyarakat Indonesia untuk beralih mengkonsumsi elpiji bersubsidi ke elpiji nonsubsidi. Sehingga Pertamina sudah banyak melakukan penyaluran dengan mitra-mitra UMKM di Indonesia untuk bisa menyalurkan elpiji nonsubsidi.

“Secara total penyaluran di tahun ini kita harapkan kita targetkan itu ada Rp 580 miliar untuk bisa kita salurkan di tahun ini. Dan saya pikir ini menjadi penting juga bagi teman-teman di masa pandemi ini banyak UMKM-UMKM kita yang agak kesulitan untuk bisa tetap bertahan,” ujarnya.

Dengan bantuan ini diharapkan bisa memberikan nafas baru untuk UMKM tetap hidup dan bisa terus beroperasi. Serta diharapkan suntikan modal ini bisa memperpanjang nafas mereka sekaligus bisa melewati masa pandemi ini.

Tidak hanya dari sisi permodalan yang Pertamina berikan, melainkan juga melatih mereka untuk bisa beradaptasi dengan dunia terkini dengan yang normal untuk itu salah satunya dengan pameran virtual terbesar untuk UMKM. Agar mereka bisa menampilkan, memperluas, menjual belikan produk UMKM di platform digital.

“Kita menyediakan ini untuk bisa (UMKM) go global,” pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya