Daftar Lengkap Harga Jual Emas di Pegadaian per 21 September 2020, Lebih Murah?

Harga jual semua jenis emas masih stagnan dan ada beberapa yang turun.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Sep 2020, 09:45 WIB
Diterbitkan 21 Sep 2020, 09:45 WIB
Harga Emas Antam Naik Jadi Rp 666 Ribu per Gram
Penampakan emas batangan di gerai Butik Emas Antam di Jakarta, Jumat (5/10). Pada perdagangan Kamis 4 Oktober 2018, harga emas Antam berada di posisi Rp 665 ribu per gram. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas untuk semua jenis yang dijual di PT Pegadaian masih stagnan dan ada beberapa yang turun. Sementara harga emas dunia diprediksi masih akan bergejolak pada pekan ini.

PT Pegadaian menjual beberapa jenis emas, yaitu emas Antam, emas Antam Retro, emas Antam Batik dan emas UBS. Hanya tersedia pembelian di outlet.

Untuk lebih jelasnya, simak daftar lengkap harga emas di PT Pegadaian (Persero)  per 21 September 2020 : 

Harga Emas Antam

Pecahan 0,5 gram: Rp 567.000

Pecahan 1,0 gram: Rp 1.072.000

Pecahan 1,06 gram: Rp 0

Pecahan 2,0 gram: Rp 2.142.000

Pecahan 2,13 gram: Rp 0

Pecahan 3,0 gram  Rp 3.093.000

Pecahan 4,0 gram: Rp 0

Pecahan 4,25 gram: Rp 0

Pecahan 5,0 gram  Rp 5.154.000

Pecahan 10,0 gram: Rp 10.234.000

Pecahan 20,0 gram: Rp 0

Pecahan 25,0 gram: Rp 25.323.000

Pecahan 50,0 gram: Rp 50.511.000

Pecahan 100,0 gram: Rp 100.941.000

Pecahan 250,0 gram: Rp 251.318.000

Pecahan 500,0 gram: Rp 501.165.000

Pecahan 1000,0 gram: Rp 1.002.329.000

 

Harga Emas Antam Retro

Pecahan 0,5 gram: Rp 498.000

Pecahan 1,0 gram: Rp 995.000

Pecahan 1,06 gram: Rp 0

Pecahan 2,0 gram: Rp 1.989.000

Pecahan 2,5 gram: Rp 0

Pecahan 2,13 gram: Rp 0

Pecahan 3,0 gram: Rp 2.982.000

Pecahan 4,0 gram: Rp 0

Pecahan 4,25 gram: Rp 0

Pecahan 5,0 gram: Rp 4.971.000

Pecahan 10,0 gram: Rp 9.940.000

Pecahan 20,0 gram: Rp 0

Pecahan 25,0 gram: Rp 24.849.000

Pecahan 50,0 gram: Rp 49.696.000

Pecahan 100,0 gram: Rp 99.390.000

Pecahan 250,0 gram: Rp 0

Pecahan 500,0 gram: Rp 0

Pecahan 1000,0 gram: Rp 0

 

Harga Emas Antam Batik

Pecahan 0,5 gram: Rp 634.000

Pecahan 1,0 gram: Rp 1.204.000

 

Harga Emas UBS

Pecahan 0,5 gram: Rp 552.000

Pecahan 1,0 gram: Rp 1.030.000

Pecahan 1,06 gram: Rp 0

Pecahan 2,0 gram: Rp 2.036.000

Pecahan 2,5 gram: Rp 0

Pecahan 2,13 gram: Rp 0

Pecahan 3,0 gram: Rp 0

Pecahan 4,0 gram: Rp 0

Pecahan 4,25 gram: Rp 0

Pecahan 5,0 gram: Rp 5.037.000

Pecahan 10,0 gram: Rp 10.019.000

Pecahan 20,0 gram: Rp 0

Pecahan 25,0 gram: Rp 24.962.000

Pecahan 50,0 gram: Rp 49.869.000

Pecahan 100,0 gram: Rp 99.636.000

Pecahan 250,0 gram: Rp 249.021.000

Pecahan 500,0 gram: Rp 497.512.000

Pecahan 1000,0 gram: Rp 991.621.000

 

Reporter: Erna Sulistyowati

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Harga Emas Diprediksi Masih Bergejolak Dampak Covid-19 dan Pemilu AS

Emas Antam
Emas (Istimewa)

Harga emas baru-baru ini sangat bergantung pada pasar saham. Dengan keadaan seperti itu, analis dengan hati-hati mengamati potensi pergerakan uang tunai jika ada aksi jual di pasar utama.

Harga emas terus diperdagangkan di tengah kisaran USD 1.900- USD 2.000 per ons. Pada Jumat (18/9/2020) pekan lalu, emas berjangka Comex Desember diperdagangkan pada USD 1.958, naik 0,46 persen pada hari itu.

"Salah satu katalis utama dari pasar logam sampai kita mendekati pemilihan adalah pasar ekuitas," kata direktur perdagangan global Kitco Metals Peter Hug seperti dikutip dari laman Kitco, Senin (21/9/2020).

Valuasi di ruang ekuitas sangat memprihatinkan mengingat perekonomian masih dalam tahap awal pemulihan. “Jika pasar ekuitas terpukul dan menjual, itu akan menjadi negatif bagi kompleks industri - palladium, platinum, perak, dan akan menyeret emas turun bersamanya," jelas Hug.

"Selama harga emas bisa bertahan di USD 1.925, saya yakin logam akan naik ke pemilihan dengan peringatan bahwa pasar ekuitas tidak mengambil lebih dari 5 persen hit," imbuh dia.

Kepala strategi global TD Securities, Bart Melek memperkirakan emas akan naik pada pekan ini dengan kisaran harga di USD 1.960 per ounce pada sisi atas dan USD 1.933-1935 pada sisi bawah.

Sebagai catatan, saat pasar mulai mendekati pemilu AS pada November mendatang, volatilitas di pasar saham dan juga ruang logam mulia akan meningkat. Pedagang mungkin takut akan ketidakpastian dan menunggu sampai hasil pemilihan jelas.

"Kami semakin terpuruk dalam musim politik di AS yang semakin jelas. Kami mendapatkan komentar yang sangat agresif dari Presiden, Demokrat, kami melihat retorika agresif tentang China dan kebijakan pajak. Itu akan menciptakan semacam jumlah yang signifikan volatilitas. Pasar mungkin khawatir tentang pernyataan tertentu," kata Melek.

"Ketidakpastian politik cenderung menguntungkan emas. Tetapi jika kita mengalami krisis likuiditas penuh, itu tidak akan baik untuk apa pun. Orang akan kembali ke uang tunai," sambung Melek.

Di sisi lain, Analis di bidang emas juga mengamati meningkatnya kasus covid-19 yang mengkhawatirkan di Eropa, dapat berdampak signifikan pada pemulihan ekonomi dan pasar saham. Namun, sebagian besar belum yakin bahwa kenaikan kasus akan menyebabkan penutupan yang signifikan seperti di bulan Maret lalu.

"Kami menduga bahwa penurunan ekuitas global selama beberapa hari terakhir akan berumur pendek kecuali kenaikan kasus baru mulai membebani ekonomi lagi," kata ekonom Capital Economics, Jessica Hinds.

Harga Emas Diprediksi Terjun Bebas, Saatnya Jual?

Harga Emas Terus Bersinar di Tahun 2020, Penjualan Emas Antam Capai Rp 6,41 T
Untuk memperkuat nilai tambah produk emas, Antam terus melakukan inovasi produk dan penjualan.

Harga emas di pasar spot tercatat naik tipis 0,1 persen menjadi USD 1,958.29 per ounce, setelah mencapai level tertinggi sejak 2 September di USD 1,973.16. Sementara, harga emas berjangka AS tercatat naik 0,1 persen menjadi USD 1.968,20.

Meski masih naik, harga emas diprediksi bisa terjun bebas bahkan hingga level USD 1.794 per ounce di kuartal IV 2020. Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menyatakan, hal ini dapat terjadi karena indeks dollar yang menguat.

"(Hal ini) dipengaruhi optimisme Federal Reserve Amerika Serikat (AS) atas kebijakannya menurunkan suku bunga hingga 2023 ketika pasar tenaga kerja mencapai "lapangan kerja maksimum" dan inflasi berada di jalur untuk "melebihi" target inflasi 2 persen," ujar Ibrahim saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (17/9/2020).

Lalu, perkiraan pertumbuhan ekonomi yang lebih positif dan pernyataan Presiden AS Donald Trump soal vaksin juga mendorong indeks dollar menguat.

Wacana Partai Komunis China yang menyatakan siap perang dengan AS dan ASEAN serta ketegangan Turki dan Yunani atas Laut Mediterania, kata Ibrahim, sebenarnya menggoyang harga emas untuk bisa naik.

"Tetapi rupanya pasar (tidak) mengindahkan informasi geopolitik tersebut karena itu baru berupa wacana dan di Cina sendiri baru Partai Komunis, bukan presiden Cinanya," kata Ibrahim.

Oleh karenanya, harga emas diproyeksi bakal anjlok. "Peluang harga emas internasional terjun bebas ke USD 1.919, USD 1.860 dan USD 1.794 sangat besar sekali. Angka tersebut sesuai dengan data teknikal (W1) di metatrader," jelasnya.

Kata Ibrahim, bulan September ini emas berpeluang turun ke angka USD 1.919 per ounce, kemudian merosot ke USD 1.860 hingga USD 1.794 di kuartal IV.

"Oleh karenanya, ini saat yang tepat agar menjual sekarang, karena ada harapan akan di bawah Rp 1 juta (per gram). Jangan sampai menyimpan emas terlalu lama," saran Ibrahim.  

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya