Industri Kosmetik Masih Bergairah di Tengah Pandemi Covid-19

Ekonomi Indonesia selama 5 tahun terakhir sangat mengandalkan pada kekuatan domestik.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 13 Nov 2020, 17:30 WIB
Diterbitkan 13 Nov 2020, 17:30 WIB
BPOM Razia Kosmetik
Petugas memeriksa kosmetik saat melakukan razia di pertokoan Pasar Baru, Jakarta, Rabu (12/12). Razia tersebut guna mencegah peredaran produk kosmetik yang tidak dilengkapi surat izin dan kedaluwarsa. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, menyampaikan bahwa industri kosmetik masih cukup bergairah di tengah pandemi Covid-19. Hal ini ia sampaikan dalam acara Konferensi Pers Kampanye #ParaWajahIndonesia secara virtual.

“Kalau saya lihat sih kalau data BPS di Kuartal I sektor kosmetika, sektor industri kimia farmasi dan obat tradisional termasuk sektor yang masih tumbuh,” kata dia, Jumat (13/11/2020).

Teten menjelaskan, ekonomi Indonesia selama 5 tahun terakhir sangat mengandalkan pada kekuatan domestik, yaitu belanja pemerintah dan konsumsi rumah tangga yang mencapai 50 persen.

Untuk itu, Kementerian Koperasi dan UKM bersama dengan sejumlah Kementerian lain gencar mengkampanyekan gerakan #BanggaBuatanIndoneia.

Hal tersebut tak lain dimaksudkan untuk mendongkrang daya beli masyarakat terhadap produk lokal seperti kosmetik. Utamanya untuk menjaga perputaran ekonomi dalam situasi pandemi covid-19 yang saat ini tengah berlangsung.

“Kami bikin kampanye bersama-sama Kementerian lain untuk belanja buatan dalam negeri, buatan Indonesia. Kalau masih beli produk luar negeri nggak keren. Keren kita menggunakan hasil karya sendiri,” kata Teten.

Meski begitu, Teten tak menampik masih banyak produk luar negeri yang beredar di Indonesia, apalagi lewat e-commerce. Namun ia yakin UMKM akan secepatnya merambah secara masih dalam pasar digital. Hal ini ditandai dengan terus bertambahnya jumlah UMKM yang bergabung dalam platform digital.

“Dari offline ke digital alhamdulillah tahun ini sudah nambah 2 juta UMKM yang sudah masuk ke ekosistem digital. Di awal tahun baru 13 persen, sekarang sudah ada 16 persen dengan 10,25 juta pelaku usaha,” kata teten.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan berikut ini:


Baru Launching, Brand Kosmetik Lokal ini Disangka dari Korea

Baru Launching, Brand Kosmetik Lokal ini Disangka dari Korea
Baru Launching, Brand Kosmetik Lokal ini Disangka dari Korea. foto: istimewa

Sebelumnya, menjaga penampilan merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan kepercayaan diri, khususnya bagi kaum hawa. Tidak hanya dengan menjaga kebersihan, wanita kerap kali menambahkan kosmetik untuk merias wajah demi mendapatkan look yang diinginkan.

Tidak ada yang salah dalam merias diri, namun yang perlu diperhatikan adalah keamanan dari kosmetik itu sendiri. Jangan sampai terdapat kandungan berbahaya dalam kosmetik yang justru dapat merusak kulit. Oleh karena itu, sebagai konsumen harus lebih hati-hati dan selektif dalam memilih merk produk kecantikan.

Mendasari rasa khawatir tersebut, salah satu brand kosmetik Indonesia, Mireya, hadir untuk memberikan berbagai produk kecantikan yang aman digunakan sehari-hari. Mireya telah terjun di dunia kosmetik sejak tahun 2018, dan pada 2019 memutuskan untuk melakukan kegiatan produksinya di Indonesia, tepatnya di Bogor, Jawa Barat.

Setelah melalui riset selama hampir 2 tahun, brand yang berada dibawah naungan PT. Indokarisma Parvaiz Makmur akhirnya melaunching 2 produk kosmetik spektakulernya, yaitu Mireya Perfecting Cushion dan Mireya Blush On Heart To Heart. Dikemas dalam design yang mewah dan elegan, membuat 2 produk ini sempat dikira merupakan brand Korea.

Tidak heran jika wanita dari segala usia cocok menggunakan kosmetik tersebut.Mireya Perfecting Cushion merupakan langkah awal yang tepat untuk memulai riasan. Hasil akhir yang velvet matte, membuat cushion ini cocok dengan segala jenis kulit.

Selain itu, terdapat 4 shades yang disesuaikan dengan warna kulit wanita Indonesia, yaitu Sand, Natural, Ivory dan Porcelain. Kandungan extrak bengkoang dan witch hazel di dalamnya, dapat membantu untuk melembapkan, menyerap minyak yang berlebih tanpa membuat kering, mencerahkan, dan meratakan warna kulit wajah.

Kemasannya yang praktis, cocok untuk dibawa kemana saja. Cushion yang mengadaptasi gaya kosmetik korea ini juga dilengkapi dengan UV filter untuk melindungi kulit dari sinar UV. Selain cushion, Mireya juga meluncurkan kosmetik jenis perona pipi yang diberi nama Mireya Blush On Heart to Heart.

Tidak mau kalah dengan seri cushionnya, Blush On Heart to Heart juga dilengkapi dengan extrak green tea dan witch hazel yang berfungsi sebagai antioksidan. Hadir dengan 4 varian warna, blush on ini memiliki warna pigmented dengan hasil akhir yang natural.

Kemasan yang terlihat mewah juga menambah nilai plus dari Mireya Blush on Heart to Heart, yang memiliki klaim tahan lama untuk segala akitivitas apapun. Melihat dari kemasan dan fungsinya yang juga merangkap sebagai skincare wajah, banyak yang mengira Mireya Perfecting Cushion dan Mireya Blush On Heart to Heart merupakan produk hasil negara ginseng, alias Korea.

Padahal, Mireya merupakan produk asli buatan Indonesia. Harga terjangkau dan kualitas mumpuni, membuat kosmetik yang telah memiliki BPOM ini hampir tidak memiliki kekurangan.

Kosmetik sejatinya digunakan sebagai alat untuk membantu memperindah penampilan wanita. Jangan sampai, kosmetik justru menjadi bencana yang akan merusak wajah.

Penting untuk memperhatikan kandungan di dalamnya, serta apakah produk tersebut sudah mendapatkan nomor BPOM. Mengandung bahan-bahan yang alami, produk dari Mireya patut menjadi pertimbangan untuk masuk dalam tas kosmetik para wanita.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya