Bank DKI Ajak Penghuni Rusun Berwirausaha

Bank DKI membantu membangkitkan ekonomi masyarakat melalui wirausaha.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Nov 2020, 21:27 WIB
Diterbitkan 27 Nov 2020, 21:22 WIB
Menyulap Atap Rumah Jadi Kebun Sayur Hidroponik
Warga merawat sayuran yang ditanam menggunakan metode hidroponik di atap rumahnya di Ciledug, Kota Tangerang, Banten, Sabtu (24/10/2020). Atap rumah dimanfaatkan untuk budi daya sayuran hidroponik guna menambah pendapatan dan tetap produktif di masa pandemi COVID-19. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Ajak masyarakat DKI Jakarta kembangkan usaha hidroponik, Bank DKI bersama warga Rusun Pondok Bambu, Jakarta Timur luncurkan Program Kebun Hidroponik.

Program tersebut merupakan Program Corporate Social Responsibility Bank DKI, dan juga upaya menyadarkan masyarakat pentingnya gaya hidup sehat melalui konsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan organik. Demikian disampaikan Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Herry Djufraini dalam keterangan tertulisnya di Jakarta (27/11/2020).

Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Herry Djufraini mengatakan Program Hidroponik yang diluncurkan bagi warga Rusun Pondok Bambu dimulai dari pengembangan secara teknis dari segi fasilitas pendukung seperti green house, bibit tanaman, fasilitas media tanam hingga edukasi dan pendampingan mengenai hidroponik sehingga dapat dimanfaatkan warga penghuni rusun.

“Program ini dapat menjadi peluang bisnis bagi warga rusun untuk mengembangkan produk olahan hidroponik” ujar Herry, Jumat (27/11/2020).

Program ini juga menjadi solusi akan keterbatasan lahan ruang hijau di DKI Jakarta. Sebelumnya, Bank DKI telah melaksanakan program Hidroponik yang telah terlaksana di Rusunawa Jatinegara Kaum pada tahun 2017 yang saat ini telah berhasil panen berulang kali.

Kemudian pada tahun 2019 Bank DKI juga meluncurkan program Kebun Hidroponik yang terletak di Rumah Susun KS Tubun, Pesakih, Daan Mogot, Semper dan Jati Rawasari.

Hidroponik yang didirikan di rusun Pondok Bambu ini diharapkan dapat menjadi pemacu bagi warga penghuni untuk menjadi pengusaha tanaman sayuran hidroponik. Dimulai dari pemberdayaan melalui edukasi masyarakat tentang hidroponik serta pengolahan produk hidroponik, kemudian berkembang dari skala usaha yang semakin besar sehingga harapannya dapat menjadi merchant dan mitra Bank DKI di kemudian hari.

Herry juga mengajak kepada seluruh masyarakat DKI Jakarta untuk dapat meningkatkan kepedulian lingkungan dengan bergabung bersama komunitas JakOne Artri yang dikembangkan oleh Bank DKI.

Melalui komunitas JakOne Artri, Bank DKI mengajak masyarakat untuk peduli dengan lingkungan melalui pengelolaan sampah yang masih bisa memberikan nilai ekonomi melalui aktifitas R3 (Reduce, Reuse, dan Recycle) serta didukung dengan aplikasi yang modern.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Bergabung dengan Komunitas

Potret Petani Hidroponik di Palestina
Abdullah Abu Halima memeriksa tanaman selada di pertanian hidroponik miliknya di Kota Beit Lahia, Jalur Gaza utara (25/11/2020). Petani Palestina tersebut menanam selada, brokoli, kacang-kacangan, peterseli, daun bawang dan jenis sayur lainnya dengan metode irigasi khusus. (Xinhua/Rizek Abdeljawad)

Selain melalui Program Kebun Hidroponik yang diluncurkan ini, Bank DKI juga mengajak masyarakat DKI Jakarta untuk dapat bergabung dengan komunitas JakOne Artri dalam upaya meningkatkan kepedulian lingkungan melalui pemilahan sampah yang memberi nilai tambah secara ekonomi.

Sebagai informasi, alur kegiatan komunitas JakOne Artri diawali dengan memilah sampah (botol, gelas plastik, kertas dan lain sebagainya) oleh warga, selanjutnya dibawa ke tempat Pengepul Sampah (Mountrash Point) untuk ditimbang dan didata sesuai kategori menggunakan aplikasi JakOne Artri.

Sekretaris Perusahaan Bank DKI Herry Djufraini berharap bahwa dengan kebun hidroponik, dapat memberikan manfaat kepada warga DKI Jakarta di bidang lingkungan hidup, dan pemberdayaan masyarakat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya