Sri Mulyani: Gunakan Masker, Jangan Hanya Ditaruh di Kantong

Sri Mulyani ingin agar setiap kegiatan aktivitas masyarakat selalu menerapkan 3M. Memakai masker, menjaga jarak, hingga mencuci tangan.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Nov 2020, 18:30 WIB
Diterbitkan 30 Nov 2020, 18:30 WIB
FOTO: Sri Mulyani Bahas Program PEN Bersama Komisi XI DPR
Menteri Keuangan Sri Mulyani (tengah) saat rapat kerja dengan Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (24/8/2020). Rapat di antaranya membahas perkembangan anggaran program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta kepada seluruh masyarakat Indonesia agar disiplin menjalankan protokol kesehatan jika sedang berada di luar rumah. Disiplin ini seperti menggunakan masker saat Pilkada dan liburan akhir tahun.

"Meskipun nanti teman-teman sekalian akan melakukan kegiatan untuk Pilkada atau untuk berlibur pada akhir tahun, jangan pernah lupakan disiplin protokol kesehatan," kata dia dalam konferensi pers di BNPB, Jakarta, Senin (30/11/2020).

"Masker harus selalu ada, cadangan harus selalu ada. Gunakan dan jangan hanya ditaruh di kantong," sambung dia.

Bendahara Negara itu ingin, agar setiap kegiatan aktivitas masyarakat selalu menerapkan 3M. Memakai masker, menjaga jarak, hingga mencuci tangan. "Kalau kita semua disiplin maka kita tidak hanya bisa mencegah covid namun kita juga bisa memulihkan ekonomi," katanya.

Sebelumnya, Sri Mulyani memastikan pemerintah terus bergerak cepat dalam penanganan kasus positif Covid-19 di Tanah Air. Bahkan, dirinya bersama para pembantu lainnya dimintai langsung oleh Presiden Joko Widodo agar tidak lengah dalam penanganan Covid-19.

"Bapak presiden tadi pagi menyampaikan kepada seluruh gubernur dan juga para menteri ke terutama pimpinan kementerian dan lembaga untuk tidak lelah dan tidak lengah di dalam menangani perkembangan Covid-19," kata dia dalam konferensi pers BNPB, secara virtual, di Jakarta, Senin (31/11).

Bendahara Negara itu menyebut, Presiden Jokowi sangat berhati-hati dan mewaspadai lonjakan kasus postif meningkat ketika memasuki periode akhir 2020. Apalagi pada periode itu banyak kegiatan masyarakat pada saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

"Dan ini adalah bulan di mana banyak sekali mungkin kegiatan masyarakat nanti menjelang libur akhir tahun yang perlu untuk diantisipasi," kata dia.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

Saksikan video pilihan berikut ini:

Erick Thohir Tanggapi Lonjakan Kasus Corona Covid-19: Banyak yang Mulai Lengah

Erick Thohir
Ketua Pelaksana Komite Penanggulangan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Erick Thohir membahas perlindungan tenaga kesehatan dari paparan COVID-19 dalam pertemuan dengan IDI di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (3/9/2020). (Dok Tim Komunikasi Komite Penanganan COVID-19)

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMNErick Thohir mengingatkan agar masyarakat Indonesia terus waspada untuk menjaga dirinya sendiri agar terhindar dari virus Corona Covid-19.

Hal ini dikarenakan kasus Corona di Indonesia semakin melonjak. Erick bilang, masyarakat sudah mulai lengah terhadap keberadaan virus Corona Covid-19.

"Kita semua harus semakin waspada, karena ada lonjakan kasus. Artinya banyak di antara kita yang sudah mulai lengah," ujar Erick sebelum melangsungkan rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Senin (30/11/2020).

Erick bilang, dalam rapat mingguan dengan Presiden, Senin pagi tadi, Presiden memberikan arahan kepada seluruh menterinya untuk terus serius jangan lengah dalam menangani Covid-19.

Bantuan sosial yang dijalankan tahun ini akan diberikan lagi di tahun depan, sehingga dapat membantu masyarakat dalam bertahan hidup di tengah pandemi.

"Hal ini juga akan meningkatkan daya beli masyarakat. Trend ekonomi saat ini cukup membaik dan akan lebih baik lagi tahun depan”.

Ketua Pelaksana Komite Percepatan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) meyampaikan ini juga menyampaikan Kementerian BUMN bersama KPCPEN berkomitmen untuk berperan aktif dalam menangani Covid-19.

Dirinya berujar, nyawa manusia lebih tinggi nilainya dari apapun. Pemerintah saat ini berupaya menghadirkan vaksin yang aman, berkhasiat dan bermutu dengan harga terjangkau.

"Kewaspadaan dan vaksinasi sebagai upaya nyata dan perjuangan bersama untuk melindungi diri, melindungi negeri dan mengakhiri pandemi, yang perlu didukung semua komponen bangsa. Nah, ayo terus jaga diri kita semua, jangan lelah, jangan lengah, insya Allah upaya kita Lillah (karena Allah)," tutup Erick Thohir.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya