Liputan6.com, Jakarta - Tim Asistensi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Raden Pardede menjelaskan, salah satu pekerjaan rumah pemerintah Indonesia dalam program vaksinasi Covid-19 gratis ini adalah mendapatkan pasokan yang mencukupi. Hal ini karena produksi vaksin yang masih sangat terbatas.
"Mudah-mudahan kita mendapatkan vaksin. Ini yang jadi PR kita atau persoalan selanjutnya, karena presiden sudah memutuskan kita harus memberikan kepada masyarakat kita gratis," kata dia dalam acara diskusi Menjaga Momentum Pemulihan Ekonomi Nasional secara virtual, di Jakarta, Kamis (17/12/2020).
Baca Juga
Dia menyadari memang tidak mudah mendapatkan vaksin dengan volume yang banyak, mengingat ada keterbatasan produksi oleh perusahaan-perusahaan farmasi. Belum lagi, pemerintah Indonesia harus juga berlombaberrebut untuk mendapatkan vaksin tersebut dengan negara lain.
Advertisement
"Yang menjadi persoalan dalam hal ini adalah bahwa produksi vaksin seluruh dunia itu terbatas dan itu biasanya sudah dipesan oleh negara-negara maju itu adalah menjadi tantangan tersendiri buat kita," kata dia.
Oleh karena itu, pemerintah saat ini telah mencari sumber-sumber vaksin baru dari berbagai negara. Mengingat, pemerintah menargetkan sekitar 180 juta penduduk untuk dilakukan vaksinasi. "Memang dibutuhkan supaya 70 persen dari penduduk Indonesia ini bisa mendapatkan herd immunity," sebut dia.
Reporter: Dwi Aditya Putra
Sumber: Merdeka.com
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Jokowi: Vaksin Covid-19 untuk Masyarakat Gratis
Sebelumnya, Presiden Jokowi memutuskan bahwa vaksin Covid-19 akan diberikan kepada masyarakat secara gratis. Hal ini diputuskan setelah menerima masukan dari masyarakat dan mengkalkulasi ulang keuangan negara.
"Saya sampaikan bahwa vaksin Covid-19 untuk masyarakat adalah gratis. Sekali lagi, gratis tidak dikenakan biaya sama sekali," jelas Jokowi di Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (16/12/2020).
Dia memerintahkan seluruh jajaran kabinet, pimpinan lembaga negara, dan kepala darerah untuk memprioritaskan program vaksinasi di anggaran 2021. Jokowi juga meminta Menteri Keuangan Sri Mulyani merealokasi anggaran negara untuk ketersediaan dan vaksinasi gratis.
"Sehingga tidak ada alasan bagi masyarakat untuk tidak mendapatkan vaksin," kata dia.
Adapun mulanya vaksinasi Covid-19 terdiri dari dua skema yakni, gratis (subsidi) untuk warga tak mampu. Kemudian, vaksin mandiri atau berbayar.
Â
Advertisement