Simak Rincian Harga Emas Pegadaian pada 22 Desember 2020

Pegadaian menawarkan beberapa jenis emas, seperti emas Antam, emas Retro, emas Batik, dan emas UBS.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Des 2020, 10:00 WIB
Diterbitkan 22 Des 2020, 10:00 WIB
Pelayanan Pegadaian Selama covid-19
Petugas menunjukkan emas yang digadai nasabah di Jakarta, Selasa (21/4/2020). Banyak nasabah yang datang untuk menggadaikan perhiasannya. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta PT Pegadaian (Persero) menawarkan jasa jual beli emas. Layanan ini melengkapi jasa gadai yang telah ditawarkan sebelumnya.

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini menawarkan beberapa jenis emas, seperti emas Antam, emas Retro, emas Batik, dan emas UBS. Semua jenis emas itu hanya tersedia di outlet Pegadaian.

Setiap harinya harga emas yang dijual terus berubah mengikuti berbagai indikator. Pada Selasa, 22 Desember 2020, harga emas di Pegadaian yang mengalami kenaikan lebih dominan ketimbang harga emas yang turun.

Berikut ini daftar lengkap dan terbaru harga emas PT Pegadaian (Persero) pada 22 Desember 2020:

 

Harga Emas Antam

- 0,2 gram = Rp1.956.000

- 3,0 gram = Rp2.863.000

- 5,0 gram = Rp4.770.000

- 10,0 gram = Rp9.521.000

- 25,0 gram = Rp23.790.000

- 50,0 gram = Rp47.124.000

- 100,0 gram = Rp94.232.000

- 250,0 gram = Rp235.364.000

- 500,0 gram = Rp464.971.000

- 1000,0 gram = Rp925.787.000

 

Harga Emas Antam Retro

- 0,5 gram = Rp464.000

- 1,0 gram = Rp927.000

- 2,0 gram = Rp1.853.000

- 3,0 gram = Rp2.779.000

- 5,0 gram = Rp4.632.000

- 10,0 gram = Rp9.263.000

- 25,0 gram = Rp23.157.000

- 50,0 gram = Rp46.314.000

- 100,0 gram = Rp92.627.000

 

Harga Emas Antam Batik

- 0,5 gram = Rp621.000

- 1,0 gram = Rp1.144.000

 

Harga Emas UBS

- 0,5 gram = Rp509.000

- 1,0 gram = Rp940.000

- 2,0 gram = Rp1.920.000

- 5,0 gram = Rp4.683.000

- 10,0 gram = Rp9.225.000

- 25,0 gram = Rp22.794.000

- 50,0 gram = Rp45.865.000

- 100,0 gram = Rp91.238.000

- 250,0 gram = Rp228.025.000

- 500,0 gram = Rp455.505.000

 

Reporter: Aprilia Wahyu Melati

 

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan berikut ini:


Harga Emas Dunia

20151109-Ilustrasi-Logam-Mulia
Ilustrasi Logam Mulia (iStockphoto)

Harga emas turun tipis pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi waktu Jakarta). Pendorong pelemahan harga emas ini karena kekahwatiran virus Corona baru yang mengguncang pasar keuangan.

Para pelaku pasar berlomba-lomba mencari instrumen yang aman seperti dolar AS sehingga logam mulia seperti emas mengalami tekanan. Namun pelemahan harga emas tidak dalam karena mendapat dukungan dari paket stimulus AS.

Mengutip CNBC, Selasa (22/12/2020), harga emas di pasar spot turun 0,2 persen menjadi USD 1.877,83 per ounce, setelah sebelumnya mencapai level tertinggi sejak 9 November di USD 1.906,46 per ounce.

Sedangkan harga emas berjangka AS turun 0,3 persen menjadi USD 1.882,80 per ounce.

"Para pelaku pasar semula melihat hasil rapat dari Senat AS dan menarik kesimpulan bahwa kesepakatan stimulus sudah pasti akan berjalan dalam waktu dekat ini," jelas analis senior RJO Futures, Bob Haberkorn.

"Harga emas mulai merangkak naik karena stimulus memberikan tenaga. Namun kemudian para pelaku pasar mulai memperhatikan sentimen dari Inggris mengenai strain baru virus Corona." tambah dia.

Harga emas melonjak lebih dari 1 persen di awal sesi perdagangan dibantu oleh laporan bahwa para pemimpin kongres AS mencapai kesepakatan pada paket USD 900 miliar.

Namun kemudian harga emas turun 1,3 persen karena indeks dolar AS berbalik arah dari posisi terendah karena kekhawatiran virus corona baru yang sangat menular.

Berita soal Inggris tersebut juga mengurangi sentimen akan aset berisiko yang menyebabkan penurunan bursa saham di Eropa dan indeks utama Wall Street.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya