Pinky Movement Pertamina Targetkan 2.000 Outlet LPG dan 100 Usaha kecil Pakai LPG Nonsubsidi

Pertamina juga akan memberikan pembiayaan bagi 2.000 outlet LPG subsidi sebagai modal usaha untuk menjual LPG nonsubsidi.

oleh Athika Rahma diperbarui 27 Des 2020, 19:54 WIB
Diterbitkan 27 Des 2020, 19:54 WIB
Program Pinky Movement Pertamina
PT Pertamina (Persero) menargetkan program Pinky Movement bisa mendorong kemajuan usaha kecil. Dok Pertamina

Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina (Persero) menargetkan program Pinky Movement bisa mendorong kemajuan usaha kecil. Targetnya, 100 usaha kecil sektor kuliner yang masih menggunakan LPG subsidi bisa beralih memakai LPG nonsubsidi.

Pertamina juga akan memberikan pembiayaan bagi 2.000 outlet LPG subsidi sebagai modal usaha untuk menjual LPG nonsubsidi.

"Kami membantu memberikan pembiayaan usaha berupa dana murah sebagai benefit kepada usaha kecil pengguna LPG subsidi yang mau beralih ke LPG nonsubsidi. Sedangkan outlet LPG juga mengikuti program dengan ikut menjual produk LPG nonsubsidi dan Bright Gas,” ujar Vice President CSR dan SMEPP Management PT Pertamina (Persero), Arya Dwi Paramita, Minggu (27/12/2020).

Arya mengungkapkan program Pinky Movement adalah bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan yang menyasar pada usaha kecil.

“Misinya adalah membuat usaha kecil untuk dapat naik kelas melalui pembiayaan modal usaha dan pembinaan,” ujar dia.

Pinky Movement tidak hanya memberikan pembiayaan kepada para usaha kecil ataupun outlet LPG. Pertamina juga memiliki strategi meningkatkan kualitas usaha kecil dan outlet LPG dalam berbisnis.

 

Saksikan Video Ini

Berlangsung 3 Tahun

Program Pinky Movement Pertamina
PT Pertamina (Persero) menargetkan program Pinky Movement bisa mendorong kemajuan usaha kecil. Dok Pertamina

Arya menuturkan periode program berlangsung selama 3 tahun, dengan penerapan sosialisasi ke usaha kecil, dilanjutkan dengan assessment/credit scoring calon peserta.

Kemudian pencairan dana usaha maksimal Rp 200 juta, per usaha kecil  dengan jasa administrasi pinjaman 3 persen setahun.

“Pembinaan yang diberikan berupa peningkatan kompetensi dan kemampuan teknis usaha kecil,” lanjut dia.

Pertamina juga memberikan kepada usaha kecil akses pasar atau memfasilitasi melalui bisnis yang dibidangi oleh Pertamina. Monitoring dilakukan secara kontinu. Setiap tiga bulan akan dipilih peserta terbaik untuk mengikuti SME Fast Track (akselerasi) serta terakhir evaluasi program.

Hingga akhir November 2020, total pengajuan untuk mitra binaan usaha kecil Pertamina sebesar Rp 84,33 miliar, senilai Rp39,95 miliar sedang dalam proses dan Rp44,382 miliar sudah direalisasikan bagi 425 otlet dan 112 usaha kecil. Sebanyak 5.186 tabung perdana LPG Non Subsidi telah terserap dengan adanya program Pinky Movement. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya