Menkes Sarankan Pasien Covid-19 Tanpa Gejala Isolasi Mandiri di Rumah

Jika pasien Covid-19 dalam katagori ringan, tidak terjadi sesak nafas, belum ada kenaikan suhu, namun hasil PCR tesnya positif maka sebaiknya dilakukan isolasi mandiri.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Jan 2021, 13:00 WIB
Diterbitkan 12 Jan 2021, 13:00 WIB
Ruang Bersalin Isolasi Pasien Covid-19 di Puskesmas Duren Sawit
Tempat tidur bersalin di ruang bersalin Taman Cinta, Puskesmas Duren Sawit, Jakarta, Kamis (7/1/2021). Ruang bersalin khusus ini bentuk upaya memberikan pelayanan yang maksimal kepada ibu hamil khususnya yang positif Covid-19 sebelum dibawa ke RS Rujukan. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin (BGS) meminta Rumah Sakit agar lebih selektif ketika menerima pasien Covid-19. Dia menekankan, jika pasien tersebut tidak betul-betul dalam keadaan yang parah, maka bisa dialihkan untuk melakukan isolasi mandiri.

"Rumah sakit ini terbatas sehingga dia masuk itu diusahakan adalah pasien yang memang masuk dalam kategori berat atau menengah," kata BGS dalam rapat kerja bersama dengan Komisi XI DPR RI, di Jakarta, Selasa (13/1).

Dia mengatakan, jika pasien Covid-19 dalam katagori ringan, tidak terjadi sesak nafas, belum ada kenaikan suhu, namun hasil PCR tesnya positif maka sebaiknya dilakukan isolasi mandiri. Sehingga tidak terjadi lonjakan atau penuhnya rumah sakit untuk penanganan Covid-19.

"Sebaiknya memang dilakukan di tempat isolasi untuk yang mampu bisa dilakukan di tempat isolasi mandiri karena mungkin punya kamar khusus yang mungkin bisa dilakukan," jelas dia.

Sementara, untuk pasien yang tidak mampu dan memang harus memerlukan isolasi mandiri, bisa dilarikan ke Wisma Atlet atau tempat-tempat lain yang memang digunakan sebagai tempat isolasi.

"Nah kami juga sudah berkoordinasi dengan teman-teman di daerah agar itu bisa dilakukan," imbuhnya.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Sembuh dari Covid-19, Menaker Ida Fauziyah Langsung Kunjungan ke Aceh

Jejak Perjalanan Menaker Ida Fauziyah Sebelum Positif Corona Covid-19
Jejak Perjalanan Menaker Ida Fauziyah Sebelum Positif Corona Covid-19. (dok.Instagram @idafauziyahnu/https://www.instagram.com/p/CHmYNnWnDsz/Henry)

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah telah sembuh dari Corona Covid-19. Sebelumnya pada awal Desember 2020, Menteri Ida dinyatakan positif covid-19 tanpa gejala.

“Alhamdulillah, ibu (Menaker) sudah sehat dan pulih,” kata Kepala Seksi Pemberitaan Humas Kemnaker, Dicky Risyana kepada Liputan6.com, Selasa (12/1/2021).

Usai dinyatakan sembuh, Menaker Ida Fauziyah langsung tancap gas untuk bekerja. Bahkan saat ini ia sudah melakukan kunjungan kerja ke Sabang, aceh.

Menurut Dicky, Menaker Ida Fauziyah di Sabang Aceh sedang melakukan kegiatan untuk pencanangan bulan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja).

“Ini sedang di Sabang Aceh, untuk pencanangan bulan K3,” katanya.

Adapun ketika Menaker masih dinyatakan positif covid-19, Menaker tak lantas absen dari sejumlah agenda yang melibatkan dirinya.

Menaker Ida Fauziyah tampak hadir secara daring dalam berbagai webinar dan lainnya dalam keadaan baik, karena Menaker merupakan orang yang tidak ada gejala dan tetap menjalankan kegiatannya secara daring sembari isolasi mandiri.

Demikian Menaker Ida Fauziyah mengatakan selama ini Kemnaker terus melakukan upaya pencegahan dan pemutusan pandemi Covid-19 terutama di lingkungan kerja. Pemberlakuan protokol kesehatan yang ketat harus dilakukan agar kelangsungan usaha/industri harus tetap berjalan dan pekerja dipastikan aman bekerja.

"Sejak awal pandemi saya dan jajaran telah mengeluarkan pedoman kepada seluruh perusahaan bagaimana pelaksanaan kerja dalam situasi Covid ini," kata Menaker.

Pedomam itu diantaranya dimulai dari menentukan unit-unit kerja terpenting dan vital yang harus tetap berjalan. Juga mengurangi jumlah pekerja yang masuk, mengatur shift, menata ulang layout ruang kerja, hingga penerapan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) di tiap-tiap perusahaan.

“Instrument pengaduan juga telah dibangun, yaitu melalui Posko K3 Covid di Sisnaker,” pungkas Menaker. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya