Menkes Budi Bakal Grebek Terminal, Pastikan Sopir Sehat Saat Mudik Lebaran 2025

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin berencana melakukan grebek terminal untuk mengecek kesehatan para sopir saat mudik Lebaran 2025.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori Diperbarui 21 Mar 2025, 16:01 WIB
Diterbitkan 21 Mar 2025, 15:58 WIB
Menkes Budi Gunadi Sadikin bakal berkoordinasi dengan Menhub terkait grebek terminal untuk mengecek kondisi kesehatan sopir jelang mudik Lebaran 2025. (Foto: Ade Nasihudin/Liputan6.com)
Menkes Budi Gunadi Sadikin bakal berkoordinasi dengan Menhub terkait grebek terminal untuk mengecek kondisi kesehatan sopir jelang Lebaran 2025. (Foto: Ade Nasihudin/Liputan6.com)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin berencana grebek terminal untuk mengecek kesehatan para sopir saat mudik Lebaran 2025. Budi mengungkapkan bahwa kesehatan pengemudi sangat penting untuk menekan angka kecelakaan.

“Intinya sehat, karena kecelakaan itu faktor pengemudinya besar sekali. Enggak boleh ngantuk, tidurnya harus cukup, terutama tekanan darah juga perlu dijaga supaya sehat,” kata Menkes Budi usai meninjau program cek kesehatan gratis (CKG) bagi para sopir ojek online (ojol) di Kantor Gojek, Kemang, Jakarta Selatan, Jumat, (21/3/2025) siang.

Budi bakal berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan mengenai terminal yang akan jadi target pemantauan.

“Makanya nanti kami mau koordinasi sama Pak Menhub nih. Bus-bus kita gerebek di terminal-terminal, supaya dicek kesehatan sopir-sopir,” ucapnya.

Budi juga mengingatkan, kecelakaan kerap terjadi akibat microsleep atau sopir ngantuk sejenak. Maka dari itu, ia mengingatkan agar para sopir tidur cukup 6 hingga 8 jam per hari.

“Kalau saya bilang yang penting tidurnya cukup lah 6 sampai 8 jam, jangan di bawah 6 jam untuk sopir,” kata Budi.

Cek Kesehatan Gratis bagi para sopir ojol adalah salah satu bagian memastikan kesehatan para pengemudi jelang Lebaran.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi turut mengapresiasi adanya program CKG bagi para sopir ojol.

“Kami dari Kementerian Perhubungan sangat mengapresiasi program ini dan urusan transportasi kami concern-nya dalam keselamatan ini adalah bagian dari transportasi untuk keselamatan. Bukan hanya kendaraannya saja tapi pengemudi juga dipastikan punya kesehatan yang bagus,” ujar Dudy.

Bila kesehatan pengemudi baik maka perjalanan bakal berjalan lancar.

 

Promosi 1

Cek Kesehatan Gratis pada 150 Driver Ojol

Menkes Budi Gunadi Sadikin (kemeja putih) bersama Menhub Dudy Purwagandhi (batik cokelat) saat meninjau Cek Kesehatan Gratis driver ojol di Kantor Gojek Jakarta. (Foto: Ade Nasihudin/Liputan6.com)
Menkes Budi Gunadi Sadikin (kemeja putih) bersama Menhub Dudy Purwagandhi (batik cokelat) saat meninjau Cek Kesehatan Gratis driver ojol di Kantor Gojek Jakarta. (Foto: Ade Nasihudin/Liputan6.com)... Selengkapnya

Dalam peninjauan Budi di program Cek Kesehatan Gratis (CKG) bagi para sopir ojol, dijelaskan bahwa cek ini dilakukan pada hampir 150 sopir ojol.

Kegiatan ini terlaksana atas kerja sama antara Kemenkes dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Tujuannya, mengejar target cakupan 150.000 orang per hari. Di sisi lain, Budi berharap, dengan CKG ini para ojol bisa lebih sehat.

“Sopir ojol setiap hari mencari nafkah, kalau mereka sehat mereka bisa mencari nafkah setiap hari, karena begitu mereka sakit mereka berkurang (penghasilannya), enggak kayak wartawan, mereka dibayarnya harian,” ujar Budi kepada wartawan.

 

Satu Juta Orang Sudah Mendaftar Cek Kesehatan Gratis

Lewat Cek Kesehatan Gratis ini para driver ojol bisa mengetahui kondisi kesehatan masing-masing. (Foto: Liputan6.com/Ade Nasihudin)
Lewat Cek Kesehatan Gratis ini para driver ojol bisa mengetahui kondisi kesehatan masing-masing. (Foto: Liputan6.com/Ade Nasihudin)... Selengkapnya

Budi mengatakan total orang yang sudah mendaftarakan ikut CKG hingga kini capai 1 juta. CKG sendiri sudah dimulai sejak 10 Februari 2025.

“Sekarang kurang lebih 1 juta, kita mulai 10 Februari, begitu 10 Maret udah 1 juta. Nah, sekarang dengan lebih dari 100 ribu per hari saya rasa per bulan bisa capai 3 juta,” jelas Budi.

Budi juga menyampaikan, jika sebelumnya Kemenkes lebih menyarankan untuk lakukan CKG di daerah domisili, kini para pemudik bisa melakukan cek sederhana di daerah tujuan mudik.

“Bisa (CKG di daerah tujuan mudik) kan sekarang ada paket cepat, tepat, dan mantap. Jadi ada yang tesnya sedikit itu 10, ada yang 16, ada yang 19 (jenis tes),” paparnya.

 

Datang ke Puskesmas untuk CKG Lengkap

Cek Kesehatan Gratis (Foto: Dok Kemenkes)
Cek Kesehatan Gratis (Foto: Dok Kemenkes)... Selengkapnya

Budi mengimbau, jika masyarakat ingin Cek Kesehatan Gratis dengan lebih lengkap maka sebaiknya datang ke puskesmas.

“Nah kalau mau, datang ke puskesmas, itu full ada cek gigi, mata, kanker, kesehatan jiwa, tapi kalau mau cepat seperti ini (CKG Ojol) kan nggak mungkin semuanya di puskesmas jadi kita bikin paket cepat 10 (jenis tes).”

Budi juga mengatakan hendak membuka tes cepat di berbagai tempat seperti terminal bus, bandara, dan penyeberangan.

“Daftarnya bisa lewat SatuSehat, bisa juga lewat petugasnya,” pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya