Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Ketenagalistrikan, Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (PPSDM KEBTKE) Kementerian ESDM Prahoro Yulijanto Nurtjahyo menyampaikan komitmen PPSDM KEBTKE dalam meningkatkan kualitas kompetensi SDM di bidang ESDM.
Prahoro mengatakan, pihaknya telah menyelenggarakan beberapa seminar dan pelatihan serta uji kompetensi ataua sertifikasi untuk menunjang pengembangan karier bagi mereka yang membutuhkan.
Baca Juga
"Di tahun lalu, kami sudah menyelenggarakan 18 seminar. Tahun lalu juga kami selenggarakan uji kompetensi atau sertifikasi lebih dari 200 angkatan dengan jumlah peserta 3.700 orang," ujar Prahoro dalam webinar PPSDM KEBTKE KESDM, Rabu (10/2/2021).
Advertisement
Prahoro bilang, pengembangan SDM yang dilakukan Kementerian ESDM juga dilakukan di wilayah lain, seperti di Cepu, Blora yang khusus untuk minyak dan gas (migas) serta di Bandung yang khusus untuk keahlian geologi dan mineral batu bara.
"Jadi, inilah komitmen kami dalam sisi pengembangan SDM berkaitan dengan persaingan global," ujar Prahoro.
Pengembangan SDM melalui berbagai pelatihan dan sertifikasi diperlukan untuk beradaptasi dengan laju ketidakpastian di dunia yang semakin cepat, apalagi di tengah kondisi pandemi yang belum usai.
Puluhan juta pekerjaan bakal hilang dan akan diganti dengan pekerjaan baru yang membutuhkan keahlian dan pengetahuan yang lebih kompleks. Ditambah, daya saing Indonesia jauh lebih rendah dibanding beberapa negara di wilayah Asia Tenggara.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Potensi
Deputi Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Kementerian BUMN Alex Denni menambahkan, hal ini harus dicermati oleh Indonesia agar potensi alam berupa migas, minerba hingga EBT dapat dioptimalkan dengan baik.
"Kita punya potensi besar, tapi daya saingnya kalah, kemungkinan besar kita akan menghadapi kenyataan bahwa kekayaan tadi tidak dinikmati sepenuhnya oleh bangsa kita, kalau kita nggak melakukan hal yang signifikan. Dan oleh karena itu, kita harus mendukung prioritas pemerintah dalam pengembangan SDM," kata Alex.
Advertisement