Liputan6.com, Jakarta Miliarder Jorge Paulo Lemann, investor sekaligus orang terkaya di Brazil ini memutuskan mundur dari jabatannya sebagai dewan komisaris di perusahaan raksasa bahan makanan, Kraft Heinz setelah gagal membawa perusahaan mencetak kinerja baik beberapa tahun terakhir.
Â
"Keputusan ini bukan merupakan hasil dari perselisihan dengan manajemen atau dewan direksi," dalam keterangan yang dikeluarkan perusahaan, seperti dikutip dari Bloomberg, Jumat (5/3/2021)
Â
Miliarder Lemann merupakan salah satu dari pendiri 3G Capital, perusahaan investasi asal Brazil-Amerika yang menaungi Restaurant Brands Internasional, induk dari ritel makanan cepat saji Burger King.
Â
Melalui perusahaan investasi buatannya itu, Lemann bersama perusahaan investasi miliarder Warren Buffet, Berkshire Hathaway juga menginisiasi merger terbesar dari dua raksasa produsen bahan makanan di dunia, Kraft Food dan H.J Heinz pada tahun 2015.
Â
Dari hasil merger inilah awal mula bisnis Kraft Heinz menjadi salah satu perusahaan konsumer terbesar dunia, salah satu pesaing Nestle, PepsiCo hingga Unilever.
Â
Lemann bersama 3G Capital mengendalikan 20 persen saham di Kraft Heinz, sementara Warren Buffett bersama Berkshire Hathaway mengendalikan 27 saham di perusahaan ini.
Â
Melalui kepemilikan saham mayoritas ini, Lemann terlibat penting dalam berbagai kebijakan perusahaan. Namun, dalam beberapa tahun terakhir perusahaan dihadapkan pada kinerja penjualan yang stagnan bahkan cenderung anjlok.
Â
Pada krisis perusahaan di tahun 2019, nilai sahamnya turun lebih dari 50 persen serta valuasi perusahaan berkurang signifikan hingga USD 15 miliar.
Â
Alasan ini jugalah yang kemudian santer menjadi alasan mundurnya Lemann dari jabatannya. Gaya khas bisnis Lemann dan 3G Capital yang hobi melakukan merger lewat penyediaan utang serta kebiasaan memotong biaya membuat Kraft Heinz diduga jadi biang kerok buruknya kinerja perusahaan.
Â
"Tidak mungkin lagi membangun sesuatu di bisnis makanan seperti yang kami lakukan di bisnis bir. Kami sudah mencoba, tidak berhasil dan kami akan memperbaikinya,'' sebut Lemann dalam sebuah acara pada 2019, setelah menunjuk eksekutif lama AB Inbev, Miguel Patricio sebagai CEO baru Kraft Heinz.
Â
Meski begitu, kinerja perusahaan berhasil bangkit berkat kemunculan pandemi Covid-19. Permintaan terhadap bahan makanan yang tinggi selama lockdown di Amerika Serikat, membuat saham Kraft Heinz reli panjang, dan telah naik lebih dari 50 persen.Â
Â
Â
Saksikan Video Ini
Orang Terkaya di Brazil
Â
Lemann merupakan orang terkaya di Brazil. Berdasarkan Bloomberg Billionaires Index, nilai kekayaannya saat ini mencapai USD 22 miliar setara Rp 312 triliun.
Â
Sebagian besar kekayaan Lemann bersumber dari keberhasilannya mengembangkan bisnis minuman alkohol lewat perusahannya Anheuser-Busch InBev (AB InBev). Produsen bir terbesar di dunia, salah satu produknya yang terkenal ialah Budweiser.
Â
Lemann memang sangat terkenal dengan gaya bisnisnya yang gemar mengakuisi kompetitor. Pada tahun 2016, melalui AB InBev, Lemann rela merogoh kocek USD 100 miliar setara lebih dari Rp 1.400 triliun untuk mengakuisisi SABMiller. Produsen bir asal Inggris yang memiliki beberapa merek terkenal seperti Pilsner Urquell and Foster's Lager.
Â
selain bisnis minuman beralkohol, cengkeraman bisnis Lemann juga mencakup lini industri lainnya. Lemann juga mengendalikan sebagian besar saham di perusahaan ritel, Lojas Americanas dan perusahaan pengembang terkenal di Brazil, Sao Carlos.
Â
Reporter: Abdul Azis SaidÂ
Â
Advertisement
Lanjutkan Membaca ↓