Liputan6.com, Jakarta Miliarder Elon Musk diketahui menjual tweet terbarunya sebagai NFT. Non-fungible tokens atau yang kerap disebut NFT merupakan token unik yang digunakan untuk mewakili kepemilikan aset.
Aset yang dimaksud adalah karya seni digital, berupa musik, film, jpeg, klip video, atau bahkan cuitan di Twitter yang kemudian dapat dibuktikan keaslian dan kepemilikannya melalui blockchain.
Baca Juga
Sama halnya dengan aset fisik, NFT dapat diperjualbelikan. Blockchain akan menjadi catatan besar digital terdesentralisasi yang mampu melacak dan mendokumentasikan setiap transaksi, kepemilikan, dan validitas aset.
Advertisement
“I’m selling this song about NFTs as an NFT,” begitulah bunyi cuitan dari Elon Musk, CEO SpaceX dan Tesla, melalui jejaring media sosial Twitter, Senin (16/3/2021).
Dalam postingan Twitternya, Elon merilis lagu bergaya techno dengan lirik: “NFT for your vanity. Computers never sleep. It’s verified. It’s guaranteed.”
Ada juga video loop futuristik pendek yang menunjukkan piala berlabel "Vanity Trophy" dengan istilah "NFT" di atasnya dan "HODL" yang merujuk pada istilah komunitas cryptocurrency yang berarti memegang koin daripada menjual, berulang di bagian bawahnya.
Tweet Musk, termasuk teks, klip, dan lagu di dalamnya, terdaftar untuk dijual sebagai NFT di "Valuables", sebuah platform yang dirilis Cent, jaringan media sosial yang dibangun di atas blockchain.
Penawaran tertinggi saat ini berasal dari Sina Estavi, CEO Bridge Oracle. Dia berani menawar sebesar USD 1,12 juta (Rp 15,68 miliar) pada Selasa pagi.
Situs web tersebut, menunjukkan ketentuan bahwa “Valuables” mengharuskan pengguna untuk masuk ke platform melalui akun Twitter mereka untuk memverifikasi bahwa tweet yang terdaftar untuk dijual dilakukan oleh pencipta mereka yang sebenarnya.
Menurut "Valuables", tweet itu sendiri akan "terus ditayangkan di Twitter," tetapi pemenang tender akan memiliki NFT, yang ditandatangani dan diverifikasi oleh pencipta yang dalam hal ini adalah Elon Musk.
Saksikan Video Ini
Musk bukanlah yang pertama
Sebagai catatan, Elon Musk sebenarnya bukanlah yang pertama melakukan hal ini. Sebelumnya, Jack Dorsey, selaku CEO Twitter dan Square, telah menjual tweet pertamanya sebagai NFT melalui "Valuables".
Pada Selasa (09/03/2021), Dorsey mengatakan bahwa semua hasil akan dikonversi ke bitcoin dan disumbangkan ke GiveDirectly, sebuah organisasi yang membantu mereka yang hidup dalam kemiskinan di Afrika. Penawar tertinggi untuk tweet Dorsey tersebut adalah orang yang sama, yakni Estavi dari Bridge Oracle sebesar US$ 2,5 juta.
Seperti Dorsey, Musk telah menjadi bagian dari gelombang dukungan untuk cryptocurrency. Di bawah kepemimpinannya, Tesla membeli USD 1,5 miliar dalam bentuk bitcoin pada bulan Februari. Tidak hanya itu, selama berbulan-bulan, Musk juga memberikan dukungan lewat banyak cuitannya di Twitter tentang dogecoin, jenis cryptocurrency yang dimulai sebagai lelucon.
Reporter: Priscilla Dewi Kirana
Advertisement