Gandeng Djarum, Chandra Asri Pasang Aspal Campuran Sampah Plastik di Kudus

PT Djarum bekerja sama dengan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (Chandra Asri) telah menggelar aspal dengan campuran sampah plastik di Kudus, Jawa Tengah.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Apr 2021, 20:15 WIB
Diterbitkan 08 Apr 2021, 20:15 WIB
Tol Tangerang-Merak Ujicoba Aspal dari Limbah Plastik
Tol Tangerang-Merak Ujicoba Aspal dari Limbah Plastik

Liputan6.com, Jakarta - Keterlibatan pihak swasta dalam mendukung Pemerintah Indonesia mengurai permasalahan sampah plastik sangatlah penting. Sampah plastik memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi jika sampahnya terpisah dan dikelola, sehingga penting bagi seluruh pihak dan masyarakat untuk mengambil perannya masing-masing.

Kali ini, PT Djarum bekerja sama dengan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (Chandra Asri) telah menggelar aspal dengan campuran sampah plastik di area pabrik Djarum di Kudus, Jawa Tengah.

Total area pengaspalan adalah seluas 39.000 m2 dan menggunakan campuran sampah plastik sebanyak 7,1 juta lembar.

Sampah plastik kresek yang digunakan adalah jenis HDPE (High Density Polyethylene), jenis yang umum digunakan untuk kantong belanja kresek. Program aspal plastik ini merupakan program Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang telah diusung semenjak beberapa tahun terakhir.

“PT Djarum bangga atas keberhasilan pengaspalan dengan memanfaatkan sampah plastik ini, apa yang dilakukan oleh Chandra Asri dan PT Djarum menjadi salah satu contoh bahwa kita semua bisa berkolaborasi untuk turut membantu menanggulangi sampah demi kehidupan berkelanjutan,” ujar Purwono Nugroho, Senior Manager Corporate Affairs PT Djarum.

Vice President of Corporate Relations & Sustainability Chandra Asri Edi Rivai mengatakan Kemitraan Chandra Asri dan Djarum ini merupakan bukti dari komitmen bersama dalam menjaga kelestarian lingkungan dengan mengelola sampah plastik yang bernilai ekonomi menjadi campuran aspal.

Chandra Asri sebelumnya juga telah bekerja sama dengan pemerintah kota Cilegon, Tegal, Semarang serta institusi pendidikan seperti Universitas Indonesia di Jakarta dan Universitas Dian Nuswantoro di Semarang dalam menerapkan aspal plastik ini.

"Kami berharap perusahaan swasta lainnya juga akan terus mendukung upaya ini, dan berkolaborasi bersama dalam menangani permasalahan sampah plastik di Indonesia," kata dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Studi Kementerian PUPR

Kurangi Sampah Plastik, Perusahaan Ini Buat Inovasi Aspal Dengan Konsep Unik
Aspal sampah plastik (Sumber: Brightside)

Aspal dengan campuran plastik ini, sesuai dengan studi yang dilakukan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan (Pusjatan) Kementerian PUPR, memiliki peningkatan daya tahan sebesar 40 persen. Djarum dan Chandra Asri juga bekerja sama dengan Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia (ADUPI) dalam penyediaan sampah plastik kresek yang digunakan untuk program ini.

“Kerja sama berbagai pihak sangat diperlukan untuk menanggulangi sampah plastik ini. Apa yang dilakukan oleh PT Djarum dan Chandra Asri ini menjadi salah satu contoh bahwa kita semua bisa berkolaborasi untuk turut membantu menanggulangi sampah. Saya tentu berharap ke depannya akan semakin banyak pihak yang terlibat untuk bisa menanggulangi sampah," ujar Plt Bupati Kudus, Hartopo.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya