Mendag Lutfi: Perlu Ada Tambahan Stok Beras, Gula, dan Daging Sapi

Menurut Mendag Lutfi, beberapa komoditas yang perlu menjadi perhatian, yaitu beras, daging sapi, dan gula.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Apr 2021, 11:30 WIB
Diterbitkan 13 Apr 2021, 11:30 WIB
Dihadapan DPR, Mendag dan BKPM Bahas Pelaksanaan Investasi di Masa Pandemi
Mendag Muhammad Lutfi hadir pada rapat kerja di ruang rapat Komisi VI DPR RI, kompleks parlemen, Jakarta, Rabu (3/2/2021). Rapat kerja ini membahas realisasi anggaran tahun 2020, rencana kegiatan dan anggaran sesuai daftar isian pelaksanaan anggaranTahun 2021. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengatakan, pemerintah pusat dan daerah harus mempererat sinergi guna menghadapi potensi kenaikan permintaan bahan pokok (bapok) menghadapi hari besar keagamaan nasional (HBKN).

"Hari ini saya mengumpulkan 34 kepala dinas atau yang bertanggungjawab tentang perdagangan untuk memastikan ketersediaan seluruh bapok cukup dan harganya stabil. Ke-34 provinsi sudahmelaporkan bahwa bapok tersedia dan harganya stabil, khususnya beras, gula, cabai, minyak goreng, dan daging sapi," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (13/4/2021).

Mendag Lutfi mengatakan, beberapa komoditas seperti beras, gula, dan daging sapi perlu adanya penambahan pasokan untuk mengantisipasi cadangan stok, iklim ekstrem, kenaikan harga internasional, dan persediaan sebelum musim giling.

Selain itu, komoditas cabai, khususnya varianrawit merah terus mengalami penurunan harga. Hal itu disebabkan adanya penurunan harga di tingkat petani seiring dengan meningkatnya produksi di daerah sentra.

Menurut Mendag Lutfi, beberapa komoditas yang perlu menjadi perhatian, yaitu beras, daging sapi, dan gula.

"Kementerian Perdagangan dan dinas provinsi akan terus memantau program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) beras medium oleh Perum Bulog. Sementara itu, untuk daging sapi, kami akan berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian untuk segera memobilisasi sapi daerah sentra produksi ke daerah sentra konsumsi, seperti wilayah Jabodetabek dan Aceh," jelas Mendag Lutfi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Komoditas Gula

Dihadapan DPR, Mendag dan BKPM Bahas Pelaksanaan Investasi di Masa Pandemi
Mendag Muhammad Lutfi hadir pada rapat kerja di ruang rapat Komisi VI DPR RI, kompleks parlemen, Jakarta, Rabu (3/2/2021). Rapat kerja ini membahas realisasi anggaran tahun 2020, rencana kegiatan dan anggaran sesuai daftar isian pelaksanaan anggaranTahun 2021. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sedangkan, untuk komoditas gula, Kementerian Perdagangan akan berkoordinasi dengan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) untuk membahas pendistribusian gula, khususnya ke wilayah Indonesia Timur dan Aceh. Koordinasi tersebut untuk membahas harga jual maksimal dari PT RNI sebesar Rp 10.800 per kg , sehingga harga di konsumen akhir sesuai harga atas Rp 12.500 per kg.

Mendag Lutfi mengungkapkan pentingnya dukungan dari pemerintah daerah di seluruh Indonesia. Dukungan tersebut yaitu untuk memantau harga bapok di pasar secara intensif, mengidentifikasi kecukupan stok dan ketahanan bapok di pelaku usaha distribusi, dan berkoordinasi dengan tim daerah untuk mencegah aksi-aksi spekulasi.

Selain itu menyiapkan jalur atau rantai distribusi alternatif bila terjadi gangguan distribusi yang mengakibatkan gejolak harga, mengawal kelancaran distribusi beras Bulog dalam program KPSH di pasar rakyat wilayah masing-masing, serta melakukan komunikasi yang baikdengan media terkait informasi stabilisasi harga dan kecukupan stok bapok.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya