Waduh, Kepesertaan 29 Ribu Penerima Kartu Prakerja Gelombang 12-14 Dicabut

Sebanyak 29 ribu peserta Kartu Prakerja mulai dari gelombang 12 hingga 14 yang tidak melakukan pembelian pelatihan pertama.

oleh Tira Santia diperbarui 20 Apr 2021, 14:30 WIB
Diterbitkan 20 Apr 2021, 14:30 WIB
Kartu Prakerja
Kartu Prakerja

Liputan6.com, Jakarta - Manajemen Pelaksana (PMO) Kartu Prakerja mencatat sudah mencabut sebanyak 29 ribu peserta Kartu Prakerja mulai dari gelombang 12 hingga 14 yang tidak melakukan pembelian pelatihan pertama.

“Dari gelombang 12-14 ada sekitar 29 ribu orang yang dicabut kepesertaannya,” kata kata Head of Communications Manajemen Pelaksana Program (PMO) Kartu Prakerja, Louisa Tuhatu, kepada Liputan6.com, Selasa (20/4/2021).

Padahal PMO selalu mengingatkan para peserta melalui website resmi Kartu Prakerja dan media sosial Instagram @prakerja.go.id terkait batas pembelian pelatihan pertama. Namun tetap saja banyak peserta yang tidak membeli pelatihan.

Biasanya PMO akan menginformasikan kepada peserta Kartu Prakerja 3 hari sebelum batas pembelian pelatihan pertama ditutup. Jika peserta tetap tidak membeli pelatihan tersebut mau tidak mau akan dicabut kepesertaannya secara otomatis.

Pencabutan sesuai dengan peraturan Permenko No. 11 Tahun 2020, dimana setiap penerima Kartu Prakerja memiliki waktu 30 HARI untuk membeli pelatihan pertama sejak mendapat SMS pengumuman dari Kartu Prakerja.

“Ini sangat menyedihkan karena banyak orang yang sangat ingin bergabung tetapi tidak lolos seleksi. Yang sudah lolos malah tidak memanfaatkannya,” ungkap Louisa.

Adapun PMO hingga kini mencatat sebanyak 11.000 peserta Kartu Prakerja gelombang 15 belum melakukan pembelian pelatihan pertama sejak dinyatakan lolos dari pendaftaran.

“Sekitar 11 ribu. Di setiap gelombang selalu ada saja yang tidak membeli pelatihan pertama sehingga terpaksa kami cabut kepesertaannya dan mereka tidak akan bisa mengikuti Program Kartu Prakerja lagi,” jelasnya.

Demikian peserta Kartu Prakerja gelombang 15, PMO memberikan waktu hingga Kamis 22 April untuk segera mengikuti pelatihan.

“Batas akhir pembelian pelatihan pertama bagi penerima Kartu Prakerja Gelombang 15 adalah tanggal 22 April 2021 pukul 23.59 WIB,” keterangan di Instagram @prakerja.go.id.     

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Kepesertaan 382.868 Penerima kartu Prakerja Dicabut, Simak Penjelasannya!

Ilustrasi kartu prakerja. Prakerja.go.id
Ilustrasi kartu prakerja. Prakerja.go.id

Manajemen Pelaksana (PMO) Kartu Prakerja mencatat dari gelombang 1-10 telah mencabut 382.868 kepesertaan Kartu Prakerja. Pencabutan tersebut lantaran mereka tidak segera membeli pelatihan pertamanya dalam waktu 30 hari.

“Kami telah mencabut 382.868 kepesertaan,” kata Head of Communications Manajemen Pelaksana Program (PMO) Kartu Prakerja Louisa Tuhatu, kepada Liputan6.com, Senin (2/11/2020).

Jelasnya, hal itu sesuai peraturan Permenko No. 11 Tahun 2020, setiap penerima Kartu Prakerja memiliki waktu 30 hari untuk membeli pelatihan pertama sejak mendapat SMS pengumuman dari Kartu Prakerja.

Adapun mulai hari ini program kartu prakerja gelombang 11 telah dibuka pada 2 November 2020 pukul 12.00 WIB, dengan kuota yang disediakan mencapai 400.000 orang.

Ia mengingatkan, bagi Anda yang sudah pernah mendaftar di situs Kartu Prakerja dapat langsung bergabung dalam proses seleksi gelombang 11.

“Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja berharap masyarakat dapat memanfaatkan kesempatan ini,” ujarnya.

Serta bagi calon peserta Kartu Prakerja yang nanti lolos menjadi peserta jangan lupa untuk langsung melakukan pembelian pelatihan sebelum 30 hari agar kepesertaannya tidak tercabut. 

7 Kategori Pelatihan Paling Diincar Peserta Kartu Prakerja

Ilustrasi Program Kartu Prakerja. Dok prakerja.go.id
Ilustrasi Program Kartu Prakerja. Dok prakerja.go.id

Sebelumnya, Manajemen Pelaksana (PMO) Kartu Prakerja mencatat 7 kategori pelatihan yang paling diminati. Salah satunya kategori wirausaha yang berada di posisi pertama pilihan para peserta Kartu Prakerja dari gelombang 1-9.

“Ada Top 7 kategori pelatihan paling diminati,” kata Head of Communications Manajemen Pelaksana Program (PMO) Kartu Prakerja,Louisa Tuhatu, kepada Liputan6.com, pada Jumat 30 Oktober 2020.

Diantaranya, pertama wirausaha terkait membuat masker atau menjahit. Kedua, sektor makanan dan minuman yang didalamnya pengetahuan masak memasak, bisnis rumahan, barista, dan membuat kue.

Ketiga, kategori pelatihan penjualan dan pemasaran online serta editing video. Keempat, pelatihan soal gaya hidup yang didalamnya melingkupi fotografi dan tata rias.

Kelima, Bahasa asing yakni Bahasa Inggris dan Bahasa mandarin banyak dipilih oleh peserta kartu Prakerja. Keenam, pelatihan pengembangan diri dan karir seperti Teknik wawancara serta melamar kerja.

Dan yang ketujuh, pelatihan teknologi informasi yang didalamnya terkait graphic design dan mobile programming.

Adapun Louisa menghimbau kepada penerima Kartu Prakerja gelombang 10 untuk segera melakukan pembelian pelatihan pertamanya sebelum jatuh tempo besok Sabtu 31 Oktober 2020, jika tidak maka kepesertaannya akan dicabut.

“Harus memilih pelatihan pertama sebelum tanggal jatuh tempo besok, 31 Oktober pukul 23.59 WIB,” tegasnya.

Hal itu sesuai peraturan Permenko No. 11 Tahun 2020, setiap penerima Kartu Prakerja memiliki waktu 30 hari untuk membeli pelatihan pertama sejak mendapat SMS pengumuman dari Kartu Prakerja. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya