Kemenhub Gandeng Unhas Desain Dermaga Terapung di Ibu Kota Baru

Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan (Balitbanghub) melakukan kunjungan ke Kampus Universitas Hasanuddin (Unhas)

oleh Athika Rahma diperbarui 18 Jun 2021, 19:56 WIB
Diterbitkan 18 Jun 2021, 19:44 WIB
Pradesain istana negara di Ibu Kota Negara (IKN) baru. Instagram@jokowi
Pradesain istana negara di Ibu Kota Negara (IKN) baru. Instagram@jokowi

Liputan6.com, Jakarta Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan (Balitbanghub) melakukan kunjungan ke Kampus Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar dalam rangka menjalin kerja sama, serta menggali potensi-potensi kolaborasi, baik dalam aspek penelitian maupun penyediaan dan pengembangan SDM pada Kamis (17/6).

Dalam pertemuan tersebut dilakukan penandatanganan kontrak kerja sama antara Pusat Penelitian dan Pengembangan Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan (Puslitbang Transportasi LSDP) dengan Unhas terkait pelaksanaan kerja sama penelitian Potensi Pengoperasian dan Desain Floating Wharf Barge sebagai Infrastruktur Penunjang Ibu Kota Negara.

Penandatangan kontrak kerja sama dilakukan antara Pejabat Pembuat Komitmen Puslitbang Transportasi LSDP, Hendrik M. Napitupulu dan Ketua Tim Studi, Ganding Sitepu disaksikan oleh Kapuslitbang Puslitbang Transportasi LSDP dengan Pusat Unggulan Teknologi Center of Technology Puslantek – COT Fakultas Teknik Unhas.

Kapuslitbang Transportasi LSDP, Gunung Hutapea menyebutkan, melalui adanya kesepakatan bersama dapat terjalin kerja sama yang strategis dan impementatif untuk kedua belah pihak.

“Kerjasama antara Balitbanghub dan Unhas telah terjalin sejak lama dan sangat baik. Tenaga dosen dan peneliti telah berpartisipasi aktif di beberapa penelitian dan jurnal yang diterbitkan Puslitbang Transportasi LSDP. Pada Tahun 2020 terlibat dalam penelitian mengenai potensi pengembangan traffic separation scheme (TSS) di Teluk Balikpapan dan pada tahun ini dilakukan kerja sama penelitian terkait Floating Wharf Barge sebagai Infrastruktur Penunjang Ibu Kota Negara yang diharapkan dapat mendukung pembangunan dan pengembangan infrastruktur pendukung di IKN,” tuturnya, Jumat (18/6/2021).

Floating wharf barge merupakan sebuah bentuk dermaga terapung yang merupakan modifikasi dari kapal barge dengan memperkuat struktur konstruksinya sehingga mampu menangani beban kegiatan bongkar muat barang diatasnya sekaligus dilengkapi dengan peralatan untuk menjaga stabilitas dan kekedapannya.

Gunung menambahkan, terdapat banyak tantangan-tantangan bidang sektor transportasi laut yang nantinya dapat menjadi bahan kajian yang perlu ditelisik.

 

Selanjutnya

Desain Ibu Kota Baru
Visual desain garuda di bangunan Istana Negara Ibu Kota Baru. (dok. tangkapan layar IGTV @suharsomonoarfa)

Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Balitbanghub Pandu Yunianto mengungkapkan bahwa Balitbanghub memiliki tugas melakukan penelitian dan pengembangan transportasi di tanah air.

Oleh sebab itu, pihaknya terus mengupayakan penelitian untuk menjawab berbagai persoalan dan tantangan di bidang transportasi di Indonesia sekaligus memberikan rekomendasi dalam pengambilan keputusan yang solutif dan bermanfaat bagi bangsa.

“Menhub menugaskan Badan Litbang untuk membuat kajian-kajian sebagai dasar dalam penetapan kabijakan maupun sebagai dasar pertimbangan untuk melaksanakan kegiatan pembangunan, sehingga diharapkan kedepannya setiap perencanaan dilakukan selalu didasari oleh penelitian yang baik,” jelas Pandu.

Pandu menekankan, melalui diskusi kali ini menjadi pintu gerbang untuk melakukan kolaborasi yang lebih intens dan mendalami permasalahan konektivitas dan pelayanan transportasi.

Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Kemitraan, Muh. Nasrum Massi, mendukung pengembangan penelitian transportasi yang dilakukan bersama Kementerian Perhubungan.

“Semua pokok-pokok riset yang berkaitan dengan bidang kajian transportasi dapat diaplikasikan bersama. Kita bersinergi menghasilkan penelitian yang berkualitas, sehingga hasil dari penelitian tersebut dapat dipublikasikan untuk kebermanfaatan kebijakan mengenai permasalahan yang terjadi di masyarakat,” tuturnya.

Dalam diskusi kali ini dihadiri oleh jajaran akademisi dan peneliti Unhas, perwakilan BPTD Wilayah XIX Provinsi Sulawesi Selatan, Perwakilan kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Makassar, Perwakilan Politeknik Pelayaran Barombong serta Perwakilan dari Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Selatan guna membahas potensi-potensi penelitian yang bisa dilaksanakan ke depannya sesuai dengan isu-isu strategis yang sesuai dengan kemajuan teknologi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya